Setiap hari BPBD paling sedikit mengirim air bersih ke empat kecamatan itu selama 3 kali, yang berisikan satu tangki 5 ribu liter dan 1 tandon yang berisi 1.200 liter selama 4 kali.” Ini paling sedikit kami kirim dalam 4 hari,”tegasnya.
Tetapi kalau sampai malam, bisa jadi 15 ribu liter perhari. Dari empat kecamatan tersebut tidak semua desa mengajukan atau meminta diberikan bantuan air bersih, dari puluhan desa itu saja hanya empat desa yang bersurat meminta bantuan air bersih. Empat desa itu yakni Desa Banyu Urip, Desa Kuripan, Giri Tembesi dan Kuripan Selatan. Tapi sekarang BPBD tidak perlu lagi menunggu ada surat yang masuk, karena ketika BPBD sudah melihat ada indikasi kekeringan, pihaknya langsung turun untuk memberikan bantuan air bersih. “Kami tidak harus menunggu surat masuk tapi kami turun langsung ketika sudah ada indikasi kekeringan,” jelasnya.
Seperti yang sudah dilakukan di Dasan Tereng. Ada 7 dusun yang mengalami kekeringan. Pihaknya tidak perlu menunggu ada surat masuk dari desa.
Terpisah, anggota DPRD Lobar Abdul Basir menanggapi soal kekeringan yang setiap tahun terjadi di wilayahnya. Ia mengatakan kekeringan memang sudah menjadi masalah klasik di Kecamatan Sekotong, terutama di beberapa desa yang masih membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.