Kejutan Bikin Pusing Pembalap

TUNGGU SPONSOR: pembalap Formula 1 Indonesia, Rio Haryanto hingga kini masih menunggu sponsor yang siap membiayainya.

SAO PAULO– Beberapa kejutan yang mewarnai silly season pembalap Formula 1 membuat sejumlah pembalap berada dalam situasinnya sulit. Datangnya Kevin Magnussen ke Haas-Ferrari berujung pada ketidakpastian bagi pembalap yang digantikannya, Esteban Gutierrez. Dengan sisa kursi balap kosong yang semakin terbatas persaingan menjadi keras.

Saat ini hanya tersisa kursi kosong di Manor dan Sauber. Di Sauber hanya menyisakan satu kursi setelah sponsor utama Felipe Nasr belum bisa memastikan dukungannya musim depan. Jadi praktis ada tiga kursi kosong yang belum terisi musim depan. Dua di Manor satu di Sauber.

Untuk Gutierrez peluang terbesar adalah kembali ke timnya dulu Sauber. Pembalap Meksiko itu pernah menjadi pembalap uji untuk tim asal Swiss tersebut pada 2013-2014. Setelah berpisah dengan Sauber, dia menjadi pembalap cadangan Ferrari.

Pembalap 25 tahun itu mengaku sedang melakukan negosiasi dengan Sauber. Namun dia tidak bisa berharap banyak karena kondisinya sudah agak terlambat. ''Ini sudah November dengan dua balapan tersisa. Jadi agak terlambat untuk mengambil keputusan, tapi ya itu (Haas) adalah tim mereka. Aku tidak bisa mengontrolnya,'' ucapnya dilansir Crash.

Gutierrez gagal meraih poin sejauh ini. Meski demikian sudah lima kali finis ke-11, atau satu posisi di belakang zona poin. Sementara rekan setimnya Romain Grosjean sukses mengumpulkan 29 poin. ''Aku sudah melakukan yang terbaik sepanjang musim apapun hasilnya. Ini bukan tahun yang mudah untukku dan aku akan tetap berjuang semaksimal mungkin sampai akhir,'' tandasnya.

Baca Juga :  Putra Lombok Raih Pelajaran Berharga di Olimpiade Rio

Maklum jika Gutierrez khawatir karena Sauber dilaporkan hanya tinggal menunggu keputusan terakhir untuk mempertahankan dua pembalapnya. Karena itu pula dia mengaku kecewa karena timnya mengambil keputusan terlalu lama. ''Aku masih berharap hasilnya akan positif,'' tuturnya. 

Situasi yang hampir sama kini dihadapi pembalap Manor-Mercedes Pascal Wehrlein. Namanya yang digadang-gadang akan dipromosikan ke Force India musim depan, akhirnya malah rekan setimnya Esteban Ocon yang mencapai deal lebih dulu. Karena merasa sudah meraih prestasi lebih baik pembalap Jerman itu berniat untuk mempertanyakan keputusan Force India tersebut memilih Ocon.

Baik Wehrlein dan Ocon pernah sama-sama melakukan uji coba bersama Force India. Dia mendengar kabar bahwa keputusan tersebut didasarkan pada hasil uji coba tersebut. ''Tentu aku akan mempertanyakan mengapa (tim lebih memilih Ocon) atau apa yang terjadi. Performaku di trek bagus,'' tukasnya.

Wehrlein memang fenomenal di Manor. Untuk kali pertama setelah Jules Bianchi pada 2014 silam, pembalap 22 tahun tersebut mempersembahkan satu poin untuk Manor. Itu setelah Wehrlein finis ke-10 di Austria. Meski gagal mendarat di tim yang diimpikannya Wehrlein menyatakan keputusan itu bukanlah akhir dari segalanya. 

Ocon datang ke Manor sebagai pengganti pembalap Indonesia Rio Haryanto di tengah musim. Dia mulai membalap di GP Belgia. Meski sudah sekali mengalahkan Wehrlein di sesi kualifikasi dan balapan, secara umum performanya masih di bawah pembalap Jerman itu. Berdasar hasil itu pula Wehrlein mangaku shock mendengar keputusan Force India memilih Ocon. ''Aku ditelpon Toto (Wolff Bos Mercedes) semalam sebelum pengumuman itu. Di sana aku tahu Force India-lah yang memutuskan (bukan Mercedes),'' tandasnya. Baik Ocon dan Wehrlein adalah pembalap junior Mercedes.

Baca Juga :  Target Tak Libatkan Pemerintah

Dengan keputusan itu, peluang Wehrlein bertahan di Formula 1 musim depan adalah bersama Manor. Dia mengaku tidak keberatan jika harus bertahan dengan skuad asal Banbury tersebut. ''Tidak ada kokpit lagi, tapi aku senang jika bertahan di Manor. Kami akan tumbuh dan meraih progres bersama-sama,'' paparnya. Dia percaya tambahan dana yang didapat dari finis ke-10 di klasemen konstruktor akan membuat pengembangan mobil musim depan baik. Kabarnya sebagai tim yang finis ke-10 Manor akan mendapatkan uang sekira USD 30 juta.

Dengan peta persaingan yang semakin ketat situasi saat ini juga akan menyulitkan pembalap Indonesia untuk kembali ke Formula 1 musim depan. Di atas kertas hanya ada satu kursi tersisa yakni kembali menjadi rekan satu tim Wehrlein di Manor. Soal peluang tersebut Ibunda Rio Indah Pennywati memastikan belum ada kepastian dimana putranya akan berlabuh musim depan. ''Belum mas. Sponsor juga belum ada,'' tulis Indah menjawab pesan pendek dari Jawa Pos tadi malam. Dia meminta doa dan dukungan dari rakyat Indonesia agar Rio bisa kembali ke F1 musim depan. Karena saat ini tim manajemen terus berupaya mendapatkan sponsor agar Rio bisa membalap lagi.(cak)

Komentar Anda