MATARAM – Suasana mendadak tegang menyelimuti Kantor Biro Ekonomi Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 8 Mei 2025. Para pegawai dibuat terkejut dengan kedatangan tim penyidik dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB yang melakukan penggeledahan di ruang kerja bagian BUMD.
Penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 09.30 WITA itu dilakukan oleh empat orang penyidik dari Kejati NTB. Mereka datang tanpa banyak diketahui sebelumnya dan langsung menuju ruangan yang menjadi pusat kegiatan Biro Ekonomi, terutama bagian yang menangani Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kita juga terkejut ada penggeledahan dari Kejati di dalam,” ujar salah satu pegawai Biro Ekonomi Setda NTB saat dikonfirmasi Radar Lombok.
Dari informasi yang dihimpun, penggeledahan ini diduga kuat berkaitan dengan kerja sama antara PT Gerbang NTB Emas (GNE) dan PT Berkah Air Laut (BAL) yang beroperasi di kawasan wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara. Dugaan penyimpangan atau kejanggalan dalam kerja sama tersebut menjadi sorotan Kejati NTB.
Selama proses penggeledahan berlangsung, tamu-tamu yang hendak mengurus kepentingan di Biro Ekonomi tidak diperkenankan masuk ke ruangan. Beberapa pegawai pun terlihat menunggu di luar kantor, sementara aktivitas di dalam ruangan dihentikan sementara.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati NTB, Efrien Saputera, ketika dikonfirmasi terkait dokumen apa saja yang diperiksa tidak memberikan banyak keterangan. Ia hanya memastikan bahwa penggeledahan masih berlangsung dan menyarankan agar publik bersabar.
“Tunggu saja nanti. Masih ada penggeledahan di atas,” ujarnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, penggeledahan masih berlangsung di Kantor Biro Ekonomi NTB. Kejati NTB belum memberikan penjelasan terkait barang bukti atau dokumen yang disita dalam operasi ini. (rat)