

PRAYA – Rencana Pemkab Lombok Tengah mendatangkan grup musik Dewa-19 bersama sederet artis papan atas lainnya untuk memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Tengah ke 78 mendapat kritikan pedas dari DPRD setempat. Wakil rakyat ini menganggap moment kedatangan artis saat ini kurang tepat ditengah kondisi masyarakat yang banyak membutuhkan perhatian.
Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah, H Ahmad Supli menyatakan, seharusnya pemkab lebih mementingkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Di mana saat ini masyarakat membutuhkan air bersih, sehingga seharusnya permasalahan ini yang menjadi prioritas dari pada harus mendatangkan artis yang tentunya membutuhkan dana yang cukup fantastis. “Suasana mendatangkan artis ini yang kurang tepat, suasana sedang gerah dan kita sedang membutuhkan air di mana- mana, termasuk beras mahal. Mestinya pemkab menyelenggarakan seperti salat istisqo. Jadi momen untuk mendatangkan Dewa-19 saat ini saya anggap kurang pas,” ungkap H Ahmad Supli, Rabu (25/10).
Di satu sisi, pihaknya tidak mengetahui secara detail dari mana sumber anggaran untuk mendatangkan artis ini. Pasalnya, dewan juga tidak pernah membahas anggaran untuk mendatangkan artis dan pihaknya berencana akan mencari tau asal muasal dana yang digunakan dalam mendatangkan artis ini. “Nanti kita lihat anggaran untuk kedatangan Dewa-19 ini, terlebih jika kita lihat bahwa anggaran pengadaan air bersih di BPBD ini katanya sudah habis. Maka seharusnya tidak boleh kita katakan anggaran sudah tidak ada dan masyarakat tidak mau tau soal anggaran itu, maka kalau pemerintah cerdas pasti ada jalan keluar untuk permasalahan air ini,” sindirnya.
Politisi PKS ini menegaskan, jangan kemudian kebutuhan pokok masyarakat yakni ketersediaan air dijawab dengan tidak ada anggaran. Sementara untuk mendatangkan artis yang nilainya diyakini cukup pantastis oleh Pemkab masih mampu melakukan itu. “Tapi saya memang belum menemukan anggaran Dewa-19 agar bisa dialihkan dalam mengatasi kekeringan. Yang jelas ketika masyarakat butuh air maka pemerintah tidak boleh mengatakan bahwa itu tidak ada anggaran,” kritiknya.
Pihaknya juga menyarankan agar pemkab mencanangkan program-program yang sifatnya lebih bermanfaat. Bahkan ia menyarankan agar pemkab juga ikut terlibat peduli terhadap Negara Palestina yang saat ini masih dijajah oleh Israel. “Saya rasa hal-hal itu yang lebih baik karena momen untuk mendatangkan artis saya rasa kurang tepat,” pungkasnya. (met)