GIRI MENANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat masih mendata kebutuhan para korban puting beliung di beberapa desa di Lombok Barat yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kepala BPBD Lobar, Mahnan, menjelaskan, saat ini sedang dilakukan pendataan.”Sedang kita inventarisir, apa saja kebutuhan para para korban,” kata Mahnan kemarin.
Untuk penanganan korban puting beliung, BPBD sudah memberi bantuan dalam bentuk logistik, saat ini sedang diupayakan penanganan untuk kebutuhan material perbaikan rumah warga. BPBD sedang menghitung dampak kerugian, terutama kerusakan rumah. Nanti BPBD akan memberikan bantuan berupa material kayu dan atap rumah. “Material berupa kayu dan atap akan kita support (bantu) kepada korban,” tegasnya.
Tentunya besaran bantuan yang akan diberi kepada korban sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Yang jelas sampai saat ini sedang dilakukan penghitungan total jumlah kerugian para korban. Setelah ada hasil baru diajukan oleh BPBD untuk pengadaan pembelian material bahan bangunan.
Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu ini, BPBD Lobar kondisi cuaca masih ekstrem bahkan dari pemerintah provinsi juga sudah ada imbauan untuk penetapan status siaga untuk bencana kekeringan di NTB, sebagimana hasil rapat. “Kondisi cuaca masih anomali, malah beberapa daerah di NTB diminta untuk menetapkan status tanggap darurat kekeringan,” katanya.
Tetapi melihat kondisi di Lombok Barat kata Mahnan, penetapan status tanggap darurat belum perlu dilakukan, karena melihat kondisi di Lombok Barat masih sering turun hujan.” Kita di Lombok Barat masih belum, karena masih turun hujan,” ungkapnya.
Untuk diketahui bencana angin puting beliung menerjang belasan rumah di beberapa desa beberapa waktu lalu diantaranya di dusun Rumak Desa Rumak, desa Lelede dan desa lainnya di Kecamatan Kediri. Angin membuat rumah warga rusak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam ini.(ami)
