GIRI MENANG-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menghadiri acara purna pugar Vihara Avalokitesvara di Dusun Ganjar Desa Mareje Kecamatan Lembar, Minggu (28/5). Kampung ini terletak di ketinggian dan termasuk wilayah terpencil. “Kebhinekaan merupakan takdir. Jika rasa ini ditentang berarti kita melawan kehendak Tuhan. Kebhinekaan akan indah jika dibungkus dengan kebersamaan,” terang bupati di hadapan ratusan umat Budha yang hadir.
Umat Budha di Lobar merupakan mayoritas terbesar ketiga setelah Islam dan Hindu. “Alhamdulillah, umat Budha dan mayoritas Muslim Dusun Ganjar meskipun hidup satu dusun dan desa, mereka tetap hidup damai dan berdampingan. Tidak pernah ada gejolak SARA di tempat ini. Hal itu harus dipertahankan,” sanjungnya.
Di Lobar sendiri saat ini terdapat lima buah Vihara. Empat buah berada di Kecamatan Lembar dan satu buah di Kecamatan Sekotong. Vihara Avalokitesvara sendiri merupakan salah satu yang terbesar di Desa Mareje. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan ketua pembagunan Adi Saputra. Dikatakanya, Pembanguan Vihara Avalokitesvara menelan biaya Rp 1,5 miliar. Dananya berasal dari masyarakat dan para donatur. “Jumlah umat Budha di dusun Ganjar sensiri sebanyak 180 KK atau 800 jiwa. Seiring perkembangan kapasitas Vihara sebelumnya tidak mampu menampungnya,” tambahnya.
Vihara Avalokitesvara Berdiri pada tahun 1991. Tahun 2012 lalu dilakukan renovasi akibat bencana Gempa Bumi. Seiring perkembangan penganutnya dan daya tampung Vihara tidak memadai maka di tahun 2017 ini dilakukan renovasi lagi,” jelasnya.(*)