Keamanan Pariwisata Lotim Masih Dikeluhkan

Ilustrasi keamanan parawisata

SELONG—Sektor pariwisata di Lombok Timur (Lotim) memang cukup menjanjikan. Namun itu masih belum terkelola dengan maksimal, lantaran berbagai masalah. Baik itu karena fasilitas infrastruktur yang belum memadai, termasuk juga menyangkut keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang masih belum maksimal.

“Kalau kita pelaku pariwisata yang kita inginkan itu infrastruktur bagus, keamanan dan kenyamanan. Ini yang sebenarnya perlu untuk ditingkatkan,” kata Zukifli Hamri, pelaku usaha wisata yang juga Manajer Pondok Bambu Hotel, Jumat kemarin (24/2).

Khusus menyangkut keamanan kata dia, hal ini harus menjadi perhatian utama pemerintah dan pihak terkait. Peningkatan keamaman dianggap sangat penting, karena ini akan memberikan pengaruh terhadap kenyamanan para wisatawan. Baik itu wisatawan lokal ataupun mancanegara.

Baca Juga :  Jalan Sehat HUT SMKN 2 Selong ke-14 Berlangsung Semarak

“Masalah ini yang sering kita tanya kepada para tamu. Masalah keamanan dan kenyamanan,” sebutnya.

[postingan nuber=3 tag=”wisata”]

Sementara untuk berbagai jasa yang disediakan Pondok Bambu sendiri, dikatakan pengunjungnya terus mengalami peningkatan. Bahkan jumlahnya mencapai 70 persen. Peningkatan ini setelah larangan menggunakan hotel untuk berbagai jenis kegiatan pemerintahan seperti sebelumnya tidak diberlakukan lagi.

Namun peningkatan jumlah pengunjung itu didominasi oleh tamu lokal. Ini disebabkan karena usaha yang dikelolanya berada di wilayah perkotaan. “Kalau setahun pengunjungnya sekitar lima ratus sampai enam ratus pengunjung. Ada peningkatan. Tamu biasanya dari lokal, seperti dari pemerintahan,” sebutnya.

Baca Juga :  Rutan Selong Usulkan 101 Napi Dapat Remisi

Beda halnya dengan usaha pariwisata yang ada di pedesaaan, seperti di Tete Batu. Diwilayah itu lanjutnya, kebanyakan para tamu merupakan wisatawan mancanegara. “Kalau Tete Batu biasanya ramai selama empat bulan. Pengunjungnya 400-an, itu khusus untuk tamu mancanegara. Kalau kita lokal,” sebutnya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Derah (BPPD) Lotim juga menggelar Rakor dan Silaturahmi. Kegiatan ini melibatkan pihak terkait selaku sektor yang mendukung pariwisata, baik itu pelaku usaha wisata, termasuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada semua wilayah Lotim. (lie)

Komentar Anda