GIRI MENANG – Program penataan yang juga melibatkan masyarakat membuat kawasan mangrove di pesisir Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar kian eksotis. Wisatawan banyak memilih waktu sore hari untuk berkunjung sekalian menikmati sunset.
Seiring waktu, pohon mangrove yang ditanam beberapa tahun lalu mulai besar dan membuat kawasan ini rimbun, teduh dan indah. Kawasan ini ditata oleh Pemkab Lombok Barat bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan lewat program khusus. Kemarin sore, ada puluhan wisatawan yang datang menikmati keindahan mangrove. Warga setempat mendapatkan berkah pariwisata dengan membuka jasa areal parkir, lapak dagangan, hingga menyediakan zona swafoto berbayar. Yang paling favorit bagi pengunjung adalah menyusuri jembatan kayu yang memanjang di pinggir hutan bakau. Ada juga jembatan penyeberangan yang terbuat dari kayu. Pengunjung yang ingin berkeliling hutan, warga juga menyediakan perahu. “ Alhamdulillah, tetap ramai, apalagi sore,” ungkap Sahni (45), pedagang setempat.
Yang diharapkan warga adalah akses jalan menuju kawasan ini. Dari jalan utama ke lokasi sekitar 500 meter dan masih jalan tanah. Jalannya juga sempit. “Kalau bisa ini diaspal dan dilebarkan. Kan tidak panjang, sedikit saja,” ungkap warga lainnya, Muhammad.(git)