Kasus Warga Bebidas Dipanah Jadi Atensi Pemkot

Zarkasyi (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kasus pemanahan yang menimpa salah satu warga asal Lingkungan Bebidas, Kelurahan Pagesangan, bernama Arif Rahman Hakim (36), menjadi atensi (perhatian) serius Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. Saat ini pihak Bakesbangpol Kota Mataram bersama Tim Konflik Sosial Kota Mataram tengah mendalami kasus pemanahan misterius tersebut.

Kepala Bakesbangpol Kota Mataram, Zarkasyi mengatakan kalau saat ini aparat keamanan juga sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pemanahan salah satu warga Bebidas itu. “Ada warga Bebidas yang kena panah. Kita juga gak tau siapa pelakunya. Kasus ini masih misterius dan masih dilakukan penyelidikan oleh aparat kepolisian,” katanya kepada Radar Lombok, Minggu (22/5).

Korban yang tangan kirinya tertancap anak panah, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pemkot Mataram sendiri terus berupaya melakukan penyelesaian konflik sosial ini. Warga diminta untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menyerahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum. Karena saat ini sedang dilakukan pencarian siapa pelaku pemanahan.

Baca Juga :  Dipanah Dekat Pasar Pagesangan, Arif Warga Bebidas Dilarikan ke RS Bhayangkara Mataram

Beberapa langkah yang sudah dilakukan Pemkot Mataram, yaitu tetap memantu wilayah setempat. Sehingga tidak ada lagi konflik susulan. Apalagi beberapa waktu lalu sempat terjadi konflik saat laga perdana Harum Cup.

Diketahui, korban dipanah oleh orang misterius saat keluar dari gang rumahnya. Saat ini, kata Zarkasy bersama aparat keamanan terus memantau situasi lapangan agar masalahnya tidak kesana kemari. “Kita akan lakukan pembahasan bersama Tim Konflik Sosial untuk membahas secara umum Kamtibmas di masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Kelompok Warga Bebidas dan Karang Genteng Berdamai, Pagutan Club Mundur dari HARUM CUP

Sementara itu, Ketua Fraksi Amanah Bangsa DPRD Kota Mataram Ahmad Azhari Gufron mengatakan, pemetaan konflik harus lebih detail dilakukan saat ini. Beberapa pemicu juga harus ditekan sedini mungkin. Karena ini bukan pertama kali terjadi di Kota Mataram. “Kita harapkan segera ada titik temunya. Jangan sampai terus berlanjut,” harapnya.

Dia juga berharap masyarakat menjaga kondusifitas bersama. Pemkot Mtaram juga jangan sampai tinggal diam dan melakukan pemecahan terhadap akar masalah ini. “Beberapa langkah dalam penekanan konflik sosial harus dilakukan, agar dapat meredam semua isu-isu dan konflik di Kota Mataram,” pesannya. (dir)

Komentar Anda