Kasus Positif Menurun, 10 Kecamatan di Lotim Masih Zona Merah

WASPADA : Mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19, Pemkab Lotim terus tingkatkan pemeriksaan dengan lakukan pengecekan suhu di tempat keramaian. Seperti di pasar , maupun tempat wisata. (M. GAZALI/Radar Lombok)
WASPADA : Mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19, Pemkab Lotim terus tingkatkan pemeriksaan dengan lakukan pengecekan suhu di tempat keramaian. Seperti di pasar , maupun tempat wisata. (M. GAZALI/Radar Lombok)

SELONG – Kecamatan yang berstatus zona merah Covid-19 di Lombok Timur (Lotim) jumlahnya terus berkurang.
Data terbaru dari 21 kecamatan tinggal sepuluh kecamatan yang berstatus zona merah yaitu Kecamatan Aikmel, Pringgasela , Masbagik, Terara, Sakra Barat, Selong, Labuhan Haji, Suralaga, Wanasaba dan Pringgabaya. Sedangkan 11 kecamatan lainnya, enam masih berstatus zona kuning dan lima zona hijau. Enam kecamatan yang zona kuning ialah Sikur, Sukamulia, Sakra, Sakra Timur, Lenek dan Suela. Sementara lima lainya berstatus zona hijau yaitu, Sembalun, Montong Gading, Jerowaru, Keruak dan Sambelia . “Zona merah ini wilayah yang masih ada kasus terkonfirmasi positif, kalau zona kuning ada PDP, sedangkan zona hijau nol positif maupun PDP,”ungkap Jubir Satgas Covid 19 Lotim Faturrahman.
Melihat dari data tersebut terangnya , jumlah kecamatan yang berstatus zona merah di Lotim terus mengalami penurunan. Begitu halnya juga dengan jumlah kasus. Hingga saat ini , jumlah warga Lotim terkonfirmasi positif sebanyak 121 kasus, 93 telah sembuh, 26 masih dalam penanganan dan dua meninggal dunia.
‘’ Sementara PDP totalnya 610. 486 diisolsi di RSUD Selong dan 124 isolasi mandiri. Sebagian besar mereka sudah selesai dalam pengawasan ‘’ terang Faturrahman.
Selama satu bulan terakhir , angka kasus positif juga jumlahnya menurun . Dalam artian tidak pernah lagi terjadi lonjakan seperti setelah Idul Fitri lalu. Dalam sehari terkadang hanya satu , dua kasus, bahkan tidak ada sama sekali. Bahkan sebagian dari warga Lotim terkonfirmasi positif mereka yang berdomisili di kabupaten lain, seperti Mataram, Lobar dan Lombok Tengah.
‘’ Mudahan kita jangan sampai lengah ditengah terjadinya penurunan kasus ,”harap Faturrahman .
Ia menambahkan, kunci utama pencegahan Covid ini adalah patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti tetap gunakan masker , cuci tangan dan jaga imunitas tubuh. Termasuk juga dibutuhkan kesadaran semua lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan.
‘’ Kita harus tetap jaga kedisiplinan pencegahan penularan. Yaitu dengan tetap mengedukasi masyarakat ,”tukasnya. (lie)

Komentar Anda