Kasus Positif Covid-19 di NTB Didominasi Usia Produktif

dr. Nurhandini Eka Dewi (Faisal Haris/radarlombok.co.id)
dr. Nurhandini Eka Dewi (Faisal Haris/radarlombok.co.id)

MATARAM–Berdasarkan karakteristik kasus positif Covid-19 di NTB, dinominasi oleh pasien usia produktif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi berdasarkan data yang dimiliki usia produktif mendominasi penderita penyakit ini. Dari total kasus yang ada sampai Jumat (24/7) sebanyak 1.883 orang, jumlah usia produktif mencapai 40 persen. Meski usia produktif banyak yang positif, tetapi kasus meninggalnya hanya sedikit. Berbeda dengan jumlah lansia yang lebih sedikit positif tetapi kasus kematian lebih banyak. Bahkan dari angka 105 kasus kematian akibat Covid-19 didominasi oleh pasien lansia karena berisiko tinggi. “Tapi kalau kita lihat lansia dan pra lansia sekitar 30 persen yang positif. Tetapi yang meninggal mencapai 60 sekian persen,”ungkapnya.
Sementara untuk kasus positif anak dan balita sekitar 154 orang dari total jumlah kasus positif. Jumlahnya masih lebih kecil dari usia produktif maupun lansia. “Yang meninggal hanya lima orang,”katanya.
Banyaknya usia produksi yang terpapar Covid-19 dikarenakan mobilitas tinggi dari aktivitas yang dilakukan sehari-hari. “Yang sering kemana-mana, yang kumpul kan meraka yang usia produktif ini. Makanya itu yang banyak terkena,”terangnya.
Penyebaran Covid-19 belum sepenuhnya bisa dikendalikan. Bahkan dari ke hari kasus positif tetap tinggi. Berbeda dengan penyakit lain seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) meski jumlahnya kasusnya tinggi dari Januari hingga Juni sudah mencapai sekitar 4.024 tapi kasus kematian masih diangka 13 orang. Sedangkan Covid-19 dari angka 1.883 orang yang meninggal sudah tembuh diangka 105 orang. “Kalau DBD kan sudah kita bisa kendalikan, bahkan bulan ini menurun setengah dari bulan lalu. Tapi kalau Covid-19 hingga saat ini belum bisa kita kendalikan. Makanya cendurung naik terus,”tegasnya. (sal)

Komentar Anda