MATARAM – Penambahan kasus baru positif Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat tetap tinggi. Pada Jumat (16/7) kasus positif baru Covid-19 ada 223 kasus.
Jika dalam beberapa hari Kota Mataram yang mendominasi kasus baru Covid-19, maka kali ini disalip oleh Lombok Barat. Dikutip dari Update Harian Perkembangan Covid-9 di Provinsi NTB dari instagram Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, pada Jumat (16/7) tercatat 223 kasus positif baru, 112 orang pasien dalam perawatan dinyatakan sembuh. Serta terdapat 4 kasus kematian baru.
Dari 223 kasus positif baru itu didominasi dari Lombok Barat dengan 59 kasus, diikuti Kota Mataram dengan 57 kasus dan Dompu 25 kasus. Lalu, Lombok Tengah ada 18 kasus, Kota Bima 17 kasus, Sumbawa 14 kasus, Lombok Timur ada 12 kasus, Kabupaten Bima 11 kasus, Lombok Utara 7 kasus dan Sumbawa Barat 3 kasus.
Sedangkan pasien dalam perawatan yang dinyatakan sembuh berasal dari Sumbawa 40 orang, Sumbawa Barat 24 orang, Kota Mataram 18 orang, Lombok Utara 15 orang, Dompu 6 orang, Kabupaten Bima 4 orang, Lombok Barat 3 orang dan Lombok Timur 2 orang. ” Dengan adanya penambahan 223 kasus baru positif Covid-19,112 orang sembuh dan 4 kematian baru, maka historis jumlah pasien covid-19 di NTB sebanyak 16.883 orang, dengan perincian 14,615 orang sudah sembuh, 637 orang meninggal dunia dan 1631 orang konfirmasi masih isolasi,” tulis BPBD NTB dalam akunnya itu.
Sementara itu cakupan vaksinasi Covid-19 di NTB dengan jumlah sasaran 3.377.147 orang untuk divaksin,sampai Kamis (15/7) capaian vaksin untuk dosis 1 sebanyak 545.218 (16,14 persen). Untuk dosis 2 sebanyak 206.852 (6,13 persen). Masyarakat NTB diimbau untuk mendaftarkan diri sebagai peserta vaksin ke rumah sakit atau puskesmas dan pusat kesehatan medis lainnya yang menyediakan vaksin. Warga cukup membawa kartu identitas untuk mendapatkan vaksin secara gratis. ”Diharapkan bagi penyintas Covid-19 (orang yang sembuh dari Covid-19) untuk ikut serta membantu saudara kita yang masih berjuang melawan Covid-19 dengan mendonorkan plasma darahnya (Donor Plasma Konvalesen) di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat,” harap Sekretaris Daerah selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi dalam berbagai kesempatan. (rl)
