Kasus Perusakan Tembakau Resahkan Petani

RUSAK: Tangkapan layar dari video viral yang memperlihatkan banyaknya tanaman tembakau petani yang rusak, Rabu (7/8). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Para petani tembakau di Lombok Tengah mulai resah. Di tengah kondisi tanaman tembakau mereka yang cukup bagus, mereka justru dihantui dengan kasus perusakan tanaman tembakau di sejumlah tempat. Bahkan baru-baru ini viral di media sosial (medsos) kejadian serupa milik petani asal Dusun Limgkok Desa Pendem, Kecamatan Janapria.

Dalam video yang beredar di Facebook yang diunggah oleh akun @Wiranto, memperlihatkan beberapa petak sawah yang ditanami tembakau milik petani setempat dalam keadaan sudah dipotong. Video itu saat ini sudah ditonton oleh 31,932 penonton dan dikomentari 135 orang. Selain akun @Wiranto, postingan yang sama juga diunggah oleh @Rindot yang memperlihatkan pemilik tembakau sedang duduk lemas memandang tanamannya sudah dirusak. Dalam video itu diceritakan bahwa tanaman itu dibabat habis menggunakan parang oleh orang yang tidak diketahui.  “Perusakan tembakau petani oleh orang tak dikenal. Kuat dugaan kami bahwa pelakunya adalah orang yang perlu dirawat hatinya,” ungkap pemilik akun @Rindot dalam postingannya.

Baca Juga :  Ritel Alfamart Depan Kantor Dewan Ditutup Paksa

Menanggapi hal itu, Kapolsek Janapria AKP I Wayan Kariana yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut jumlah tanaman yang dirusak tersebut sebanyak lima petak milik seorang petani atas nama Amaq Suar alias Syariah. Petugas masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap pelaku yang tega merusak tanaman tembakau milik petani ini. “Kami juga sudah turun kemarin (Selasa, red) ke tempat kejadian perkara (TKP). Terdapat lima petak tembakau petani yang dirusak. Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh pemilik sekitar pukul 07.00 Wita,” ungkap AKP I Wayan Kariana saat dihubungi, Rabu (7/8).

Baca Juga :  Rawan Dicuri, PJU Bypass akan Dinormalisasi Jelang MotoGP

Kejadian serupa juga terjadi di sejumlah tempat yang tak jauh di lokasi, tepatnya di Dusun Nanang Desa Janapria Kecamatan Janapria. Pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Ia menyebut pihaknya belum bisa merincikan berapa jumlah kerugian yang dialami oleh korban. “Ada juga kejadian di dekat sana juga. Kemarin kami sudah terima laporannya dan masih kita dalami sehingga kita belum bisa hitung berapa kerugiannya. Nanti kita sampaikan bagaimana hasil pendalaman kami,” katanya. (met)

Komentar Anda