GIRI MENANG – Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i bersilaturahmi dengan keluarga besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Mataram, Minggu (15/12). Di forum ini dibahas berbagai problem keumatan. Salah satu yang mengemuka adalah kasus penghinaan TGH Turmuzi Badaruddin oleh seorang netizen yang berujung laporan ke polisi.
Ketua Presidium Wilayah KAHMI NTB H. Lalu Winengan mengungkap masalah ini di hadapan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i. Ia mengungkapkan kekecewaannya ke polisi yang sampai saat ini tidak menahan pelaku dugaan penghinaan di media sosial itu. “ Mohon maaf, pedagang es teh yang katanya dihina, langsung ribut se-Indonesia. Ini ulama kami, orang tua kami dihina, pelakunya tidak diapa-apakan padahal sudah kami laporkan,” ungkap Winengan.
Ia menyampaikan dirinya bersama murid dan para pecinta TGH. Turmuzi akan mendatangi Polres Lombok Tengah untuk mempertanyakan penanganan kasus penghinaan ini. Ia juga meminta Wakil Menteri Agama yang juga politisi Gerindra dan dekat dengan Presiden Prabowo ini menyampaikan ke presiden terkait masalah ini. “ Supaya ada efek jera. Tidak boleh ada orang seenaknya menghina ulama, apalagi ulama kharismatik kami, “ ungkapnya.
Romo menghadiri sejumlah agenda kerja di NTB, termasuk bersilaturahmi dengan jajaran KAHMI dan HMI. Romo dalam kesempatan ini menyampaikan komitmen Presiden Prabowo meningkatkan derajat kesejahteraan umat Islam lewat berbagai program pembangunan. Romo juga mengingatkan masyarakat untuk terus memupuk toleransi antarumat beragama. Persatuan adalah benteng kokoh Indonesia. “ Kita jangan mau diadu-doma oleh pihak luar yang hanya untuk menghancurkan bangsa kita,” ungkapnya. Terkait kasus penghinaan itu, ia pun akan memberikan atensi.(git)