MATARAMĀ – Penanganan kasus dugaan penari erotis di The Plaza Karaoke and Lounge naik penyidikan.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB menaikkan penanganannya dari penyelidikan setelah menemukan adanya bukti yang cukup terkait adanya penyediaan penari erotis di tempat hiburan malam tersebut. “Sudah kita tingkatkan ke penyidikan. Karena sudah ditemukan dugaan tindak pidana,” jelas Direktur Ditreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat kepada Radar Lombok, Selasa (22/10).
Beredar isu kasus penari erotis ini dihentikan oleh penyidik. Namun isu yang beredar itu ditepis Syarif. Ia menegaskan kasus tersebut terus berjalan. “Tidak ada kata dihentikan, proses jalan terus,” tegasnya.
Dalam tahap penyidikan, penyidik Ditreskrimum Polda NTB sudah memeriksa beberapa saksi guna menguatkan alat bukti dokumen yang telah dikantongi. Namun, Syarif tidak merinci berapa jumlah saksi yang telah diperiksa itu.
Penanganannya masih terus berjalan pada tahap penyidikan. Sejumlah saksi telah diagendakan pemeriksaan. “Harusnya sudah, panggilan dulu untuk kita periksa,” sebutnya.
Sebelum naik penyidikan, penyidik telah meminta klarifikasi ke sejumlah pihak terkait. Mulai dari tiga orang perempuan yang diduga sebagai penari erotis, hingga manajer operasional The Plaza Karaoke and Lounge.
Dalam penyelidikan, sejumlah dokumen berupa video dan foto terkait aksi penari erotis yang hanya menggunakan bikini di hall tempat hiburan malam yang berada di wilayah Cakranegara itu, sudah dikumpulkan.
Pada tahap penyidikan ini, dokumen yang telah dikumpulkan tersebut akan lebih diperkuat lagi dengan pemeriksaan para saksi-saksi. “Kita akan panggil dulu untuk kita periksa,” katanya. (sid)