TANJUNG–Mutasi perdana yang dilakukan Djohan Sjamsu-Danny Karter Febrianto Ridawan September lalu menyisakan 13 jabatan eselon II lowong. Adapun 13 pejabat sebelumnya dinonjobkan. Lantas, Bupati Djohan mengajukan seleksi terbuka ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) nuntuk pengisian.
Namun bukannya langsung diziinkan, KASN malah memelototi 13 pejabat yang nonjob itu. Dan dalam hal ini, KASN memeriksa Pemerintah KLU sebelum diizinkan seleksi terbuka. “Benar, kami diperiksa oleh KASN dan klarifikasi terhadap pejabat yang nonjob (nonaktifkan) dulu pada mutasi lalu,” ungkap Penjabat Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi, Minggu (14/11).
Pemerintah daerah juga sudah menyerahkan beberapa berkas terkait penonaktifan 13 pejabat tersebut. Selanjutnya, KASN menindaklanjuti dokumen-dokumen tersebut dengan melakukan verifikasi terhadap masing-masing pejabat yang dinonaktifkan tersebut. Pemeriksaan dilakukan pekan lalu dengan menggunakan daring. Mereka yang nonjob tersebut dimintai keterangan, dan mengaku tidak melaporkan atas kebijakan prerogatif kepala daerah tersebut. “Mereka menerima atas kebijakan kepala daerah,” jelas Anding.
Dengan berjalannya klarifikasi tersebut, KASN kemudian memberikan lampu hijau kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan seleksi terbuka mengisi jabatan eselon II yang lowong tersebut. “Kontribusi mereka besar dalam pelaksanaan pansel ini, saya jujur menaruh rasa hormat kepada rekan-rekan yang telah dinonaktifkan ini,” katanya.
Ia berharap, para mantan pejabat eselon II yang dinonaktifkan tersebut juga ikut berpartisipasi mendaftarkan diri dalam seleksi terbuka yang sudah dibuka pekan lalu tersebut. “Saya berharap mereka juga ikut berpartisipasi dalam pansel besok, semuanya dapat berkompetisi sesuai aturan dan dengan cara yang sehat,” harapnya. (flo)
