Kasek SDN Pemotoh Barat, Ngotot Tak Mau Dimarger

Kepala SDN Pemotoh Barat H. Lalu Aria Dirawan bersama ketua Gugus, saat meninjau sekolah (CR-AP/RADAR LOMBOK)

PRAYA–  Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pemotoh Barat Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng), H. Lalu Aria Dirawan menolak upaya pemerintah yang ingin memarger sekolah yang ia pimpin, ke SDN Selak Aik Desa Aik Berik.

Sebab ini bisa berpengaruh terhadap aktipitas pembelajaran, terutama bagi siswa yang kelas VI yang dalam beberapa bulan kedepan akan melaksanakan Ujian Nasional (UN). “Kami bakal menolak jika dimarger ke SDN Selak Aik,” katanya kemarin.

Selain ini berimbas kepada UN, alasan pemkab Loteng juga tidak masuk diakal, lantaran lokasi longsor dengan SDN Pemotoh Barat sangat jauh, sehingga pihaknya mengharapkan, keputusan Bupati dibatalkan.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Terpadu Dikdas Masnun mengaku mendukung langkah Bupati jika SDN Pemotoh Barat di Relokasi. “Jadi Bukan Marger ke SDN Selak Aik, namun di Relokasi,” jelasnya.

Sebab yang namanya di marger adalah, ketika sekolah tersebut sudah berdiri selama lima tahun, namun muridnya tetap dibawah 100, maka itu bru layak disebut Marger. Naun SDN Pemotoh Barat, ini jumlah siswanya, diatas 100, yakni 106 orang.

Sedangkan terkait dengan relokasi, pihaknya mengharapkan tidak terlalu jauh dari Susun Pemotoh dan Gunung Jae, sebab dua lokasi ini sumber murid. “Gunung Jae dan Pemotoh Barat, sumber murid, jadi saya harapkan relokasinya tida jauh dari itu,” harapnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dasar pada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Loteng,  meminta agar kepala sekolah tunduk pada atasan. Sebab Bupati sendiri sudah memiliki planning sendiri, artinya lokasi tersebut memang cukup berbahaya, sewaktu waktu bisa longsor susulan. “Tujuan Bupati merelokasi  sekolah, ini dalam rangka jangka panjang, makanya kami harapkan guru dan kepala sekolah di SDN Pemotoh Barat, menerimanya,” pintanya.

Sebab pemindahan sekolah ini, bukan untuk kepentingan sekolah itu sendiri, namun ini untuk kebutuhan masyarakat banyak, dan ini bersipat jangka panjang.

Selanjutnya, menindaklanjuti hal ini, pihaknya berencana dalam beberapa hari kedepan, akan turun ke lokasi, dan akan membahas dengan UPTD Dikdas, Kecamatan, guru dan kepala sekolah, termasuk dengan masyarakat.  “SDN Pemotoh Barat, harus diselamatkan, makanya Bupati berencana untuk memindahkan, lantaran lokasi itu sudah berbahaya,” tegasnya. (cr- ap)

Komentar Anda