Karyawan Hotel Tiga Gili Mulai Dirumahkan

Karyawan Hotel Tiga Gili
Susana gili air yang dikunjungi wisatawan lokal beberapa waktu lalu.(Devi Handayani/radar lombok)

MATARAM – Pariwisata yang tengah tergoncang lantaran adanya status darurat penyebaran wabah virus corona (covid-19) mulai memberikan dampak terhadap keberlanjutan tenaga kerja. Pengusaha  yang bergerak di sektor pariwisata mulai merumahkan karyawan mereka, akibat situasi usaha yang mulai tidak bersahabat.

“Karyawan kita atur shift kerjanya dan sudah dilakukan. Ini karena dampak sepinya tamu,” kata Ketua Gili Hotels Association (GHA) Lalu Kusnawan, kepada Radar Lombok, Selasa (17/3).

Kusnawan mengatahakn, beberapa hotel di tiga gili sudah mulai merumahkan para karyawannya, lantaran kondisinya yang sepi dari pengunjung dan diberlakukan pergantian jadwal pada sejumlah hotel untuk mengurangi beban operasional. Bahkan saat ini kondisi tamu di tiga gili pun sudah mulai sepi. Apalagi setelah ada pemberitahuan penutupan gili, sehingga para tamu justru berbondong-bondong kembali ke Bali. Padahal, yang dilakukan penutupan hanya pada jalur kapal cepat dari Bali ke tiga gili, bukan akses keluar masuk gili di tutup.

Baca Juga :  Kunjungan Wisman dan Domestik ke Tiga Gili di Lombok Meningkat

“Sekarang masih ada beberapa tamu yang stay (tinggal). Cuma jumlahnya menurun drastis. Kalau untuk tamu mungkin di tiga gili ada sekitar 500-1000  orang,” sebutnya.  

Baca Juga :  Kunjungan Wisman dan Domestik ke Tiga Gili di Lombok Meningkat

Sementara itu, kerugian dialami oleh pengusaha di tiga gili pun cukup besar. Apalagi pada Senin (16/3), ribuan wisatawan eksodus dari gili. Di mana banyak dari para tamu yang cansel dan mempercepat waktu menginap mereka.

“Kita ada kerugian yang belum terealisir, dimana ini adalah tamu yang seharusnya datang tapi tidak jadi datang. Kemarin yang seharusnya dia stay, mungkin cek outnya besok tapi kemarin mereka sudah kabur (pergi),” terangnya. (dev)

Komentar Anda