MATARAM—Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) NTB turunkan 16 atlet di ajang prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 3-6 November lalu. dari 16 atlet yang diturunkan, hanya bisa loloskan dua atlet saja, Ahmad Zigi Zaresta Yuda dan Abdira Nadirasi.
Sekum Forki NTB, Akhwan Avianto mengatakan, sebelumnya Forki menurunkan 15 atlet jajal prakualifikasi PON di Jakarta. Atlet itu terdiri dari Wahyu Sucipto, Sukmatul Laila, Ahmad Zigi Zaresta Yuda, Rabbani Millata Hanifa dan Aji Febriansyah. Ada juga Tri Anugrah, Abdira Nadirasi, Dini Trisnawari, Kartika Egimia, Novia Arista Putri, Arya Sangka Langit.
Berikutnya, ad apula nama M Renaldi Setiawan, Raditya Candra Wijaya, Tal Afiv Mustafa, Sahrul Munawar dan Ananda Alfan Maulana. “Memang banyak yang kita turunkan atlet, tapi hanya dua yang lolos,” katanya, Kamis (7/11).
Kedua atlet itu yang lolos ini disebutnya bertanding di nomor Kata perorangan dan Kumite-50 Kg. Lolosnya dua atlet itu menurutnya sudah cukup menggembirakan.
Kegembiraan pihaknya terutama ketika Zigi didapuk sebagai yang terbaik di nomor yang diikutinya. Sementara Abdira, masuk peringkat 5 sehingga secara otomatis lolos PON Papua 2020.
Menurut Akhwan, kedua atletnya itu memiliki kemungkinan untuk sabet medali di PON Papua nanti. Namun demikian, sejumlah evaluasi serta latihan yang intens perlu tetap dijalankan. Pasalnya, olahraga Karate merupakan salah satu olahraga yang tidak terukur.
“Bisa saja keduanya raih medali nanti, terutama medali emas. Tapi tergantung persiapannya, karena Karate olahraga tak terukur,” lanjutnya.(rie)