
MATARAM – Pemkot Mataram tengah berusaha menyelesaikan konflik yang terjadi antara Karang Taliwang Kecamatan Cakranegara dengan Lingkungan Monjok Culik Kelurahan Monjok Kecamatan Selaparang yang kembali tegang belum lama ini.
Beberapa tokoh telah diundang serta menandatangani kesepakatan damai kedua kalinya. Para tokoh baik tokoh agama maupun tokoh pemuda dikumpulkan secara tertutup di ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram kemarin. Nampak Kapolres Mataram AKBP Muhammad hadir.
Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Setelah pertemuan, Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan bahwa tokoh kedua kampung sudah sepakat berdamai. Mereka sudah merasa tidak nyaman beraktivitas. “ Ada aksi provokatif. Kita minta provokator ditindak tegas,’’ katanya.
Konflik antar lingkungan yang beberapa hari terjadi membuat Pemkot kelimpungan. Bahkan penyelesaian dilakukan secara bertahap. Seperti Karang Taliwang dan Monjok, sudah ada dua kali terjadi konflik. Mereka sudah menandatangi kesepakatan perdamaian permanen.
Untuk kerugian material, kata Mohan, belum ditemukan. Yang ditemukan hanya dampak psikologis. Warga risih dengan konflik yang terus terjadi sehingga mengganggu kenyamanan warga. Pemkot akan mendukung langkah Polres Mataram seperti adanya pembuatan posko keamanan bersama untuk membangun kembali silaturahmi antar warga. Kenyaman juga memberikan dampak positif pada Kota Mataram untuk membangun investasi maupun kedatangan wisatawan. “ Sudah jelas kalau aman, pasti ada efek positifnya. Kota Mataram makin maju serta nyaman,’’ ucapnya.
Sementara terkait konflik antara Lingkungan Peresak Timur dan Lingkungan Asak terus dicarikan solusinya. “ Setelah selesai satu, kita fokus menangangi Lingkungan Asak dan Peresak Timur,’’ singkatnya.
Sementara itu Camat Cakranegara Salman mengatakan, kesepakatan damai telah disepakati. “ Kita sudah komit untuk tetap menjaga keamanan,” katanya. (dir)