Kapolsek Kota Selong Diganti

Kapolsek Kota Selong Diganti
SERTIJAB: Pelaksanaan apel Sertijab Kapolsek Selong yang dirangkaikan dengan kenaikan pangkat sejumlah personil Polres Lotim pada momen HUT Bhayangkara Polri ke 71. (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Tampuk pimpinan Kapolsek Kota Selong yang sebelumnya dijabat oleh Iptu Lalu Panca Warsa, kini telah digantikan oleh Iptu I Ketut Parka, yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurbinopsnal Satlantas Polres Lotim. Selanjutnya Iptu Lalu Pancar Warsa dipercaya sebagai Kasatlantas Polres Lombok Barat (Lobar).

Selain Kapolsek Selong, pergantian jabatan juga dilakukan terhadap Kasatbinmas Polres Lotim, AKP Herman. Dia digantikan oleh Iptu Sigit Sugiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Panit Binmas 2 Polsek Narmada. Sedangkan AKP Herman, jabatan barunya sebagai Pama Polres Lotim.

Pergantian jabatan ini ditandai dengan serah terima jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Polres Lotim, Sabtu lalu (1/7). Apel dipimpin langsung Kapolres Lotim, AKBP Wingky Adhityo Kusumo.

Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan upacara syukuran HUT Bhayangkara ke 71, disertai dengan pemberian kenaikan pangkat terhadap sejumlah personil Polres Lotim yang memiliki prestasi dan kinerja yang baik. “Kenaikan pangkat bagi personil Polri merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan selama mengabdi sebagai aparat kepolisian,” ujar Wingky.

Baca Juga :  Kasus Parsel Lebaran Lotim 2014 Tidak Jelas

Selanjutnya Kapolres menyampaikan pesan meminta kepada semua aparat kepolisian, terutama anggotanya yang ada di jajaran Polres Lotim untuk lebih mengantisipasi segala bentuk ancaman teror yang dilakukan  oleh para pelaku teror.

Sebab, akhir-akhir sejumlah kasus teror yang menyasar aparat kepolisian telah terjadi di sejumlah tempat. Seperti serangan teror terhadap anggota polisi yang terjadi di Medan, dan juga penyerangan Pospam yang terjadi di Jakarta. “Untuk itu diimbau ke semua personil yang melaksanakan tugas di lapangan, baik itu di Polres dan Polsek supaya tetap waspada,” pesannya.

Baca Juga :  PU Anggarkan Rp 12 M untuk Irigasi

Dikatakan, ulah nekat yang dilakukan para pelaku teror, bahkan mereka tidak segan-segan menghabisi nyawa yang menjadi sasarannya. Pelaku juga menjadikan petugas kepolisian sebagai sasaran, karena dianggap thogut lantaran dinilai bagian dari pemerintahan.

Karenanya sambung Kapolres, jangan sampai peristiwa penyerangan terhadap anggota kepolisian yang sebelumnya sempat terjadi di Medan dan Jakarta terjadi di wilayah NTB, khususnya di wilayah hukum Polres Lotim. Pesan ini disampaikan, lantaran di wilayah Lotim juga terindikasi adanya sel-sel jaringan teroris.

“Bagi para Kapolsek untuk lebih antisipasi dan waspada. Jangan sampai undersestimate. Apa yang terjadi di Jakarta dan Medan, jangan sampai terjadi di Polres Lotim,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda