Kapolres dan Dandim Datangi 12 TKA China

TKA CHINA: Kapolres Lotim, AKBP Wingki Adhityo Kusumo, dan Dandim Lotim, Letkol Inf. Mustofa, bersama jajaranya saat berada di atas kapal pengeruk kolam Labuh Pelabuhan Haji untuk mencegek keberadaaan 12 TKA China (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Sebanyak 12 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, sampai saat ini masih berada di atas kapal yang akan mengeruk Kolam Labuh Pelabuhan Haji. Kapolres Lotim dan Dandim 1615 pun menyempatkan diri turun langsung mengecek keberadaan para TKA China yang berada di atas kapal.

Sebelumnya, keberadaan mereka sempat dipermasalahkan pihak Imigrasi, lantaran diduga telah menyalahi izin kerjanya. Paspor mereka pun terpaksa diamankan pihak Imigrasi. Selain dugaan penyalah gunaan izin kerja, keberadaan mereka ternyata tidak pernah dilaporkan pihak kontraktor yang mendatangkan mereka ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat, terkait izin memperkerjakan TKA.

Terkait ini, Kepala UPP Pelabuahan Labuah Haji, Hasibullah membenarkan, jika Kapolres Lotim, AKBP Wingky Adhityo Kusomo, bersama dengan Dandim Lotim, Letkol Inf. Mustofa, datang ke Labuan Haji untuk mengecek keberadan 12 TKA China yang ada diatas kapal pengeruk. Mereka datang untuk memastikan saja, karena selama ini mereka hanya sekedar menerima infomasi dan laporan terkait keberadaan buruh Cina tersebut. “Karena Kapolres dan Dandim tidak ingin hanya menerima laporan saja. Makanya mereka turun langsung turun langsung mengawasi,” terang dia.

Baca Juga :  Marak TKA, Pemkab Diminta Buat Awik-Awik

[postingan number=3 tag=”tka”]

Setibanya di lokasi, Kapolres dan Dandim didampingi pihak agen langsung menuju kapal pengeruk untuk melihat langsung para TKA China tersebut. Diatas kapal, para TKA China itu langsung dikumpulkan. Kesempatan itu Kapolres dan Dandim  menyempatkan diri berkomunikasi langsung dengan para buruh China tersebut. Setelah itu satu persatu dari mereka didata kemudian di catat identitasnya. “Mereka sempat berkomunikasi dengan para TKA ini,” lanjutnya.

Diakui, kedatangan Kapolres bersama Dandim, dan jajaranya tak lain sebagai bentuk pengawasan selaku aparat penegak hukum terkait buruh asing yang bekerja di satuan wilayah hukumnya. “Ini sebagai upaya untuk melakukan pengawasan,” tandasnya.

Baca Juga :  Rencana Deportasi TKA, Proyek Labuhan Haji Tak Jelas

Kapolres Lotim, AKBP Wingky Adhityo Kusumo ketika dikonfimasi via SMS, membenarkan pihaknya telah mendatangi 12 TKA China yang berada di atas kapal pengeruk Labuan Haji. Mereka datang hanya sebatas untuk mengecek. “Betul, kita hanya sebatas untuk mengecek,” singkatnya.

Selain mereka, sebelumnya tim pengawas dari Disnaker Provinsi bersama Disnaker Lotim juga telah turun langsung melakukan investigasi ke Labuan Haji. Mereka datang untuk menelusuri apakah benar buruh China ini telah melakukan aktifitas di darat, yaitu memasang pipa. Harusnya hal itu tidak dilakukan, mengigat izin kerja mereka hanya sebatas di atas perairan.

Ketika itu, tim pengawas Dissonakertran Lotim juga menyempatkan diri mengecek langsung keberadaan para TKA China yang tinggal di atas kapal. Saat itu satu persatu dari buruh Cina itu diinterogasi terkait dugaan pelanggaran izin kerja. (lie)

Komentar Anda