Kapolda NTB Dijabat Brigjen Djoko Poerwanto, Ini Profilnya

Brigjen Djoko Poerwanto(ist)

MATARAM – Tampuk pimpinan Kepolisian Daerah (Polda) NTB berganti. Irjen M. Iqbal diganti Brigjen Djoko Poerwanto.

Pergantian Kapolda NTB ini tertuang dalam surat telegram ST/2568/XI1/KEP/2021 tanggal 7 Desember 2021 yang ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada. Irjen M. Iqbal akan menempati posisi baru sebagai Kapolda Riau.

Dikutip dari jpnn.com, Brigjen Djoko Poerwanto adalah alumni Akpol 1989. Itu artinya, Brigjen Djoko Poerwanto adalah senior Kapolri sekaligus Irjen M. Iqbal. Selama bertugas di kepolisian, jenderal polisi bintang satu ini banyak bertugas di bagian serse dan urusan korupsi.

Semasa masih perwira pertama Polri, Djoko Poerwanto pernah menjadi Kapolsek Tambelang, Wakasat Serse, Kasat Serse Polres Bekasi. Sampai kemudian bertugas di Bareskrim Polri.

Saat berpangkat Ajun Komisaris Besar Djoko ditugaskan sebagai penyidik di lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat kembali ke Polri, Djoko Poerwanto langsung memperoleh kenaikan pangkat menjadi Komisaris Besar.

Baca Juga :  Piutang Daerah Tinggal Rp 30,82 M Lebih

Belakangan Kombes Djoko Poerwanto mendapat tugas menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Tahun 2019 atasan Kombes Djoko Poerwanto, Brigjen Erwan Kurniadi meninggal dunia. Kombes Djoko akhirnya naik menjadi Dirtipidkor Bareskrim Polri dengan kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Brigjen.

Saat Komjen Listyo Sigit Prabowo menjabat Kabareskrim, dirinya menugasi Djoko Poerwanto bersama Direktur Tindak Pidana Umum (Brigjen Ferdy Sambo) dan Direktur Tindak Pidana Siber (Brigjen Slamet Uliandi) memburu koruptor Djoko Tjandra dan berhasil.

Djoko Tjandra adalah pemilik Bank Bali yang gagal membayar ratusan miliar kepada negara. Kasus ini cukup menyita perhatian publik karena dua perwira tinggi polisi dan jaksa terlibat dalam red notice.

Kesuksesan itu membawa Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri dengan pangkat Jenderal. Ferdy Sambo naik duluan menjadi kepala Divisi Propam dengan pangkat Irjen. Disusul Slamet Uliandi naik menjadi Kepala Divisi TIK Polri juga dengan pangkat Irjen.

Baca Juga :  Belanja Daerah Diaudit BPK

Saat teman-temannya sudah mendapat bintang dua, Djoko Poerwanto masih setia dengan pangkat Brigjen. Meski demikian, Brigjen Djoko terus bekerja. Bahkan, Brigjen Djoko berhasil membongkar dugaan korupsi di PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) anak perusahaan Jakarta Propertindo (Jakpro).

Dalam kasus ini polisi telah menyita barang bukti berupa uang senilai Rp 1,7 miliar. Kegarangan jenderal bintang satu ini soal urusan korupsi terlihat saat menangkap mantan Direktur Utama PLN Nur Pamudji. Bareskrim menyita uang tunai Rp 173 miliar dari kasus ini. Melihat sepak terjang Brigjen Djoko Poerwanto yang berurusan dengan kasus besar korupsi, sepertinya akan banyak kejutan disiapkan di Polda NTB. (lia/JPNN/rl)

Komentar Anda