TANJUNG – Sebuah kapal nelayan KM Putra Bahari Pratama 212 yang melintas di perairan utara Gili Trawangan terbakar sekitar pukul 16.15 Wita, Minggu lalu (9/12).
Kapal nelayan yang membawa 16 anak buah kapal (ABK) berasal dari warga Desa Karang Song Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Mereka berhasil diselamatkan kapal Kargo MV yang berpapasan sekitar pukul 18.00 Wita. “Kapal yang dinahkodai Sartiman ini mengeluarkan api dari cerobong kapal dan membakar bagian atap yang terbuat dari kayu dengan lapisan fiber,” ungkap juru bicara Badan SAR Mataram I Gusti Lanang Wisnunadi, Senin kemarin (11/12).
Kapal yang berlayar dari pelabuhan Indramayu itu terbakar di perairan utara Gili Trawangan dengan titik koordinat 080 06’ 00’’E-1160 02’ 104’’S. Pada detik-detik api menyala, para ABK sempat berupaya memadamkan api namun tidak berhasil diatasi. Justru api semakin membesar, sehingga para ABK terjun ke air laut menyelamatkan diri masing-masing. Beruntung sekitar 30 menit kemudian ada kapal Kargo MV Leto berbendera Brazil yang bertolak dari Australia menuju China menyelamatkan ABK kapal nelayan tersebut. “Setelah itu, baru kami mendapatkan informasi kecelakaan pelayanan dari kapten kapal kargo untuk meminta bantuan evakuasi,” terangnya.
Dari informasi itulah, tim SAR gabungan yang terdiri dari tim rescue kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, ABK Rescue Boat 220 Mataram, Srop Lembar, Ksop Lembar dan Lanal Mataram menuju posisi informasi. Sekitar pukul 22.49 Wita, tim berhasil menyelamatkan belasan nelayan di perairan utara Gili Trawangan tersebut. “Seluruh ABK dibawa dari lokasi kejadian menuju pelabuhan Lembar menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram sudah diserahkan ke KPPP Lembar sekitar pukul 03.30 Wita, Senin (11/12),” pungkasnya.(flo)
