Kapal Perang 43 Negara akan Berlabuh di Lombok

MNEK 2018 Turut Dukung Pariwisata NTB

Kapal Perang 43 Negara akan Berlabuh di Lombok
RAKOR: Persiapan pelaksanaan kegiatan MNEK 2018 di Pulau Lombok, 4 – 9 Mei 2018 mendatang, Komandan Satgas MNEK, Laksamana Pertama TNI Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han), melakukan Rakor dengan Pemda NTB, Selasa (6/2). (SIGIT SETYO/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Menjadi kebanggaan bagi masyarakat NTB, karena dalam waktu dekat, tepatnya pada 4-9 Mei 2018 mendatang, kapal perang dan pesawat udara dari 43 negara akan berlabuh atau mendarat di Pulau Lombok.

“Kehadiran kapal perang dan pesawat udara dari 43 negara dari berbagai belahan dunia itu, adalah untuk mengikuti kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018, yang digelar TNI Angkatan Laut (AL), bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di NTB,” kata Komandan Satuan Tugas (Satgas) MNEK 2018, Laksamana Pertama TNI Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han), saat melakukan rapat koordinasi teknis dengan jajaran Pemerintah Provinsi NTB di Mataram, Selasa kemarin (6/2).

Rapat koordinasi teknis dibuka oleh Wakil Gubernur NTB, yang diwakili Asisten III Gubernur, H. Imhal, S.H, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini tentu akan menyampaikan hal-hal baik yang dapat mendukung pembangunan di Provinsi NTB.

Untuk itu lanjut Imhal, Pemerintah Provinsi NTB tentu siap, dan akan mendukung penuh kegiatan internasional ini. Mengingat NTB sudah sering menjadi penyelenggara even internasional.

Harapannya, kegiatan ini dapat mendukung program kepariwisataan di NTB. Selain juga mampu memantapkan program pembangunan maritim, untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Terpenting, kegiatan MNEK 2018 mampu meningkatkan image positif, yang berdampak pada kunjungan wisata dan investasi di NTB. Dimana tahun ini, Pemerintah Provinsi NTB telah menargetkan angka kunjungan 4 juta wisatawan ke NTB,” harap Imhal.

Sementara itu, Komandan Satgas MNEK 2018, Laksamana Pertama TNI Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han), yang jabatan sehari-harinya sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Armada Timur (Danguspurlatim), menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemprov NTB, yang konsisten dalam mendukung pelaksanaan MNEK 2018.

“Rapat koordinasi teknis ini diharapkan segala permasalahan dapat diselesaikan dengan pihak Pemprov dan Satgas. Semua bidang yang terkait dengan kegiatan agar berkoordinasi melekat, sehingga pelaksanaan dapat berjalan lancar. Harapannya, kegiatan MNEK 2018 bermanfaat dan dapat meningkatkan image Pulau Lombok sebagai “the second of Bali” dapat tercapai,” harap Rachmad Jayadi.

Rapat koordinasi sendiri tampak dihadiri oleh para pejabat Pemprov NTB, Pemkab Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Tengah, serta Pemkot Mataram. Kedua belah pihak, Satgas MNEK dengan Pemerintah Daerah, saling bersinergi dalam mensukseskan kegiatan yang akan dihadiri kapal perang dan pesawat udara dari sekitar 43 negara.

“Kegiatan yang akan dilaksanakan Satgas MNEK 2018, diantaranya latihan bersama di darat dan di laut, bakti sosial pembangunan sarana dan prasarana, bakti kesehatan, kirab kota, Mataram Komodo Fleet Run, fun bike, program kuliner, culture perfomance, demo pesawat udara, joy sailing, kemah pesisir, transplantasi terumbu karang, penenggelaman prasasti, dan city tour,” jelas Rachmad Jayadi.

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata NTB, HL Moh. Faozal, menyatakan bahwa kegiatan MNEK 2018, sangat berarti bagi pengembangan kepariwisataan di NTB. “Kehadiran ribuan prajurit Tentara Angkatan Laut dari berbagai negara nanti di Lombok, selain melaksanakan kegiatan di laut, mereka juga akan melakukan berbagai acara di darat. Termasuk ke berbagai destinasi wisata yang ada di Pulau Lombok juga akan dikunjungi,” ujarnya.

Artinya lanjut Faozal, sekembali mereka ke daerah datau negara masing-masing, para prajurit ini tentu akan bercerita kepada rekan-rekannya, kolega, termasuk keluarga, tentang keindahan alam, keunikan seni dan budaya, serta kelezatan kuliner di Pulau Lombok.

“Pola promosi wisata mouth to mouth (mulut ke mulut) dari pelaku langsung yang pernah berkunjung ke Lombok, tentu menjadi sarana promosi wisata yang sangat efektif, untuk menjaring para wisatawan lainnya berkunjung ke Lombok, maupun ke Sumbawa,” singkat Faozal. (gt)

Komentar Anda