SELONG—Kantor Sekertariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) menjadi sasaran pelaku pencurian. Peristiwa ini diperkirakan terjadi Kamis dini hari (1/9), sekitar 03.00 Wita.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang berharga dan uang tunai Rp. 150 juta yang disimpan di dalam brankas raib dibawa kabur pelaku.Sejumlah ruang, mulai dari ruang tata usaha, ruang Kasubag keuangan dan bagian umum, termasuk ruangan urusan rumah tangga dan ruang Ipse, habis digerayangi pelaku. Pelaku dengan leluasa mengobrak-abrik semua isi ruangan. Padahal saat kejadian, sejumlah petugas Satpol PP selalu siaga melakukan penjagaan.
Kejadian ini membuat pegawai setempat tercengang. Saat itu juga, Pemkab setempat langsung melaporkan ke Polres Lotim. Dari laporan itu, petugas langsung turun untuk melakukan olah TKP. Sejumlah barang bukti diamankan, termasuk memeriksa sejumlah saksi.
Kapolres Lotim melalui Kasubag Humas, Iptu I Made Tista mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diperkirakan berjumlah sekitar empat orang. Mereka lanjutnya masuk dengan cara merusak dan mencongkel jendela.
Setelah berhasil masuk, sejumlah ruangan di Setda Lotim dimasuki pelaku secara bergiliran untuk mencari barang berharga, seperti laptop, termasuk uang. Pelaku berhasil membawa uang tunai Rp. 150 juta, dan sejumlah barang berharga. Uang tersebut diambil pelaku didalam brankas yang disimpan diruang bagian bendahara umum. “Uang itu diambil dengan cara mencongkel brankas,” jelasnya.
Diduga komplotan pencuri masuk melalui jendela yang berada dibagian belakang ruangan Kabag Hukum. Pelaku kemudian dengan leluasa memasuki sejumlah ruangan lainnya. “Satu persatu ruangan dimasuki pelaku,” ujarnya.
Ditempat kejadian , petugas berhasil menemukan satu unit laptop yang sempat diambil, namun dibuang. Laptop itu langsung diamankan untuk dijadikan barang bukti. “Kemungkinan pelaku keluar dari belakang juga,” duganya.
Kasus pencurian kini sedang diusut lebih lanjut oleh Saterskrim Polres Lotim. Keterangan saksi dan barang bukti terus digali untuk mengejar jejak pelaku. “Sudah dilaporkan, kini dalam penyelidikan,” pungkasnya. (lie)
