Kantor Pusdem Loteng Bakal Dialih Fungsi

TIM DOKTER: Inilah tim dokter pengurus inti PT Royal Australian, usai serah terima dengan Pemkab Loteng terkait pembangunan rumah sakit swasta bertaraf internasional (CR-AP/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Energi dan Mineral (Pusdem) Lombok Tengah (Loteng) bakal dijadikan sebagai lokasi pembangunan rumah sakit swasta bertaraf internasional. Dimana rumah sakit tersebut berdiri dibawah PT Royal Australian Specialist Health Care Organization dan Universitas Kesehatan.

Untuk merealisasikan rencana investasi pembangunan bidang pelayanan kesehatan dan Universitas Kesehatan tersebut, tim PT Royal Australian Specialist Health Care Organization, mendatangi Kantor Bupati Loteng, Rabu (14/12) kemarin.

Ketua tim panitia kabupaten sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, HM Nursiah mengatakan, niat baik dari Dr Jeffrey Goh Soo Tong, yang ingin membangun Universitas Kesehatan dan rumah sakit swasta bertarap internasional patut diapresiasi. Pemerintah Loteng menyambut baik niat tersebut.

Sebelum mendatangi Kantor Bupati Loteng, para pihak yang tergabung dalam PT Royal Australasian Specialist Health Care Organization tersebut sudah melayangkan surat ke Pemkab setempat. Surat tersebut langsung diterima bupati. Menjawab surat yang diterima, Bupati Loteng telah menunjuk Kantor Pusdem sebagai lokasi pembangunan.

“PT Royal Australian telah mengirimkan surat dengan nomor,  62/RA/MTR/12/X/2016, ke Kantor Bupati untuk bekerjasama dibidang kesehatan,” katanya.

Setelah beberapa minggu, selang surat itu dikirimkan, selanjutnya Bupati menyetujuinya dan telah memilih Kantor Pusdem dan sekitarnya sebagai lokasi pembangunan Universitas Kesehatan dan rumah sakit swasta bertaraf internasional.

“Bupati telah menyetujui permintaan dari tim dokter, dengan nomor surat 030/83/BAD, dan Kantor Dinas Pusdem telah ditunjuk sebagai lokasi pembangunan. Ini artinya rumah sakit lama bakal dijadikan rumah sakit kembali,” ujarnya.

Pembangunan rumah sakit swasta bertaraf Internasional di Loteng, itu dinilai sangat perlu, sebab kedepannya, keberadaan rumah sakit sebagai tempat pengobatan, bagi masyarakat Loteng.

Selanjutnya, masalah anggaran pembangunan dan yang lainnya, pemerintah tidak dilibatkan, sebab pemkab hanya sebatas menyediakan lokasi pembangunan. “Kita hanya menyediakan lokasi saja, tidak ada serupiah pun, anggaran pemerintah mengalir ke pembangunan itu,” sebutnya.

Sementara itu  Dr Jeffrey Goh Soo Tong, mengaku bangga dan bersyukur telah diterima penawarannya oleh Bupati Loteng. Dimana selain untuk melayani orang sakit, di lokasi itu juga akan dijadikan sebagai lokasi pembangunan Universitas Kesehatan dan perumahan para tim dokter.

“Kami hanya membutuhkan kurang lebih sekitar 2 hektar, sudah bisa dibangun,” terangnya.

Pembangunan awal, pihaknya merencanakan di tahun 2017 mendatang sudah dimulai dengan kapasitas kamar 350. (cr-ap)