Kantor Golf Kosaido Ludes Terbakar

Kantor Golf Kosaido Ludes Terbakar
LUDES TERBAKAR : Bangunan kantor Lombok Golf Kosaido Country Club yang terhangus terbakar tengah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Kantor dan restoran lapangan Lombok Golf Kosaido Country Club di Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung ludes terbakar sekitar pukul 03.00 Wita, Senin (10/7).

Kebakaran yang diduga dari korsleting listrik ini merambat dengan cepat sehingga sebagian besar peralatan golf, elektronik hingga dokumen penting tidak bisa diselamatkan. Dari peristiwa kebakaran dengan jangka waktu tiga jam itu, menyebabkan kerugian mencapai Rp 2 miliar lebih. “Tadi malam (kemarin) kebetulan kami yang punya jadwal piket malam dan kami sedang duduk di berugak. Kemudian, kami melihat percikan api di ruangan kepala mekanik dengan jarak 20 meter dari berugak tempat kami duduk,” terang salah satu saksi yang juga sekuriti Lapangan Golf Kosaido Andi Asmara.

Ketika ia melihat percikan api itu, sambung Andi, ia bersama temannya Jemuhur Hakim berlari meminta tolong kepada warga sekitar. Baru sekitar pukul 03.30 Wita salah satu staf marketing menghubungi Damkar. Lalu sekitar pukul 04.00 Wita petugas Damkar Lombok Utara tiba di lokasi, namun pada saat Damkar akan digunakan sempat tidak bisa. “Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.00 Wita yang dibantu juga oleh masyarakat secara manual,” ungkapnya.

Sutidep selaku penangung jawab membenarkan, ada tiga sekuriti yang memiliki jadwal piket malam hari menyaksikan langsung. Dari peristiwa ini kantor dan restoran ludes terbakar, yang berisikan dokumen penting seperti akta notaris, BPKB kendaraan, dan surat-surat izin, arsip mentencene, arsip koperasi

Selain itu, ada golf car 13 unit, uang tunai di dalam brangkas sekitar Rp 20 juta, 3 unit bangunan, satu unit sepeda motor vario, LF 3800 satu unit, satu unit tricking, satu unit grinking IV, sembilan unit green mower, dua unit top draser, dua unit sol cuter, tiga unit rover, dua unit huver king, satu unit truf co, dua unit verticut, delapan unit tanakan, lima unit maruyaman, satu unit luety 181 A, satu unit nery kecil B, satu unit tiu turef roll, satu unit gratof, dua unit mon deer, dua unit son sou, satu unit mesin las, tiga unit grinda, dua unti bor, tiga unit kompresor, satu unit caisar kuning, dua unit hand drayer kecil, satu unit track moto foxway, satu unit stung han prayer, dua unit kunci sok, tiga set kunci ring pas, dua unit dongkrak ban kecil, satu unit pembuka bank duduk, satu unit dispenser, dua unit komputer dan CPU, tiga unit kipas angin, tiga unit meja, tiga unit kursi, 16 unit cascer, 13 unit carr ezgo, satu unit ferway 250, satu unit AR 22, satu unit trac vac, 6 pcs accu ezgo, satu unit alat pemadam kebakaran, dua unit tang listrik, dua unit tang kombinasi, dua unit tang pemotong, satu unit tang lancip, empat unit tang snapring. “Kerugian mencapai Rp 2 miliar lebih,” katanya.

Baca Juga :  25 Nakes Positif Covid-19, Tiga Jalani Perawatan di RSUD KLU

Untuk alat pemadam kebakaran ada tiga, namun tidak terpakai, rencananya mau diservis. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.30 Wita, dari mobil Damkar pertama tiba dilokasi dengan waktu beberapa menit langsung habis air dan balik lagi mengambil air. Jadi, pihaknya menggunakan air kolam untuk melakukan penyiraman secara manual. Meskipun begitu tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan.

Inspektur Damkar Lombok Utara Harif mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari warga sekitar pukul 03.10 Wita. Dari informasi itu pihaknya langsung menerjunkan anggota dan 15 menit tiba di lokasi. Untuk memadamkan api menghabiskan 6 ribu liter dengan menerjunkan dua unit mobil. “Api cepat merabat karena semua bahan bangunan mudah terbakar, dan juga dipicu solar dan bensin kendaraan yang ada di lokasi, sehingga dengan cepat merambat ke semua bangunan,” katanya.

Baca Juga :  Mantan Kades Kayangan, Sekdes dan Bendahara Diminta Kembalikan Kerugian Negara

Pihaknya tiba di lokasi, kondisi api sudah besar menyala ditambah dengan bahan yang mudah terbakar seperti seng, golf car yang mengandung bensin dan solar, dan bahan elektronik lainnya. Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan 20 personel. “Kami sudah berupaya namun sulit dipadamkan,” tandasnya.

Mengingat kejadian kebakaran besar yang merugikan miliaran rupiah, kedepan pihaknya akan mengupayakan pendekatan antisipasi dini seperti menggunakan Apkar. Pihak manajemen memiliki Apkar namun tidak berfungsi. “Kedepan Pemda harus bisa menambah armada,” harapnya.

Kemudian sekitar pukul 07.00 Wita anggota Polres Lombok Utara langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran tersebut. “Kami datang untuk meninjau dan memintai keterangan sementara yang akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Waka Polres Lombok Utara Kompol Teuku Ardiansyah.

Pihaknya sudah memasangkan garis polisi sekitar lokasi peristiwa agar tidak ada yang masuk sembarangan, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. Nanti pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda NTB disampaikan ke tim laboratium forensic Bali. “Besok pagi kemungkinan akan terjun untuk melakukan tahap penyelidikan dari Tim Labfor. Dan nanti managemen akan dipanggil secara resmi untuk memintai keterangan. Jadi, sementara ini diduga korsleting listrik,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda