Kantor Desa Meninting Disulap Jadi Pusat Wisata Kuliner

DISULAP: Halaman kantor Desa Meninting Kecamatan Batulayar disulap menjadi tempat wisata kuliner saat malam hari. (sudirman/radarlombok.co.id)

GIRI MENANG—Satu lagi destinasi wisata dikembangkan oleh Pemerintah Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Dimana setelah sebelumnya mengeksplorasi kemolekan pantainya menjadi objek wisata, kini giliran halaman kantor desa yang disulap menjadi destinasi wisata baru. Gagasan itu dituangkan langsung Kepala Desa Meninting, H Iskandar Zulkarnain, untuk memberdayakan para pengangguran.

Letak Kantor Desa Meninting sangat strategis dari Jalan Raya Meninting, menuju jalur wisata Senggigi. Terpampang hanya ada petunjuk arah Desa Meninting. Lampu warna-warni mencolok dari jalan. Halaman kantor desa seluas 6 are disulap menjadi tempat wisata kuliner.  Baru berjalan dua bulan silam, jumlanya kujungan terus meningkat. Setiap malamnya banyak sajian makanan bertajuk wisata kuliner.

Dulunya, kantor yang kumuh dan tidak tertata Kini terlihat lebih bagus, bahkan setiap malamnya selalu penuh kujungan. Bukan hanya dari warga Lobar namun warga Kota Mataram, banyak berkujung menikmati kuliner khas Desa Meninting.

Ada spanduk bertuliskan Meniting Food Play Coort Zoo.  Hiruk pikuk tampak masyarakat maupun pengujung menikmati makanan kuliner, ditambah dengan pusat permainan anak yang sudah disediakan. Wahana permaian anak-anak sudah disedikan.

Kepala Desa Meniting H Iskandar  Zulkarnain mengatakan, setelah beberapa bulan menyusun program akhirnya terbesit untuk membuat food kuliner, sehingga bisa memanfaatkan halaman kantor setiap malam harinya. ‘’Kita manfaatkan halaman kantor, tempat wisata kuliner, ada spot swafoto yang disediakan sehingga bisa membuat warga semakin antusias, satu-satunya di NTB. Jadi bukan sekAdar kantor, tapi jadi ruang berkreasi kalangan anak muda terutama,’’ katanya kepada Radar Lombok, Selasa (10/12/2019).

Saat siang hari, lahan dijadikan tempat pelayanan publik. Menjelang matahari terbenam, lapak para pedangang mulai bermunculan. Mereka disediakan tempat khusus di depan halaman kantor desa. Desa mengucurkan sekitar 50 juta untuk memoles halaman disertai dengan wahana bermaian anak.

Upaya ini salah satu cara untuk menekan angka penganggura. Sebelumnya, pernah melakukan penataan pantai sebagai tempat rekreasi bagi warga. Bukan hanya dari Desa Meniting, namun banyak dari luar yang sudah mulai berdatangan. Selain sajian khas kuliner ikan laut, ada juga  makanan khas Lombok.

Kalangan anak-anak muda yang menganggur menjadi atensi. Mereka rata-rata anak muda yang terus mengembangkan bakatnya. Baik dalam meracik makanan kuliner maupun ide-ide baru. Lokasi ini juga cukup asyik untuk dikujungi.

Ada permaianan tambahan seperti permaianan anak-anak, pengunjung juga Bisa merasakan kenyamanan. Semua ini dibiayai dari dana desa serta urunan pada kalangan remaja setempat untuk sama-sama memajukan desa. Selain itu, ada dampak positif untuk pendapatan desa.

Iskandar memiliki jurus jitu untuk terus memajukan desa. Yakni, tata ruang perencanaan yang matang, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sumber daya manusia (SDM), dan ilmu teknologi.

Dia menjelaskan, empat pendekatan strategis tersebut memiliki perannya masing-masing. “Tata ruang perencanaan yang matang akan melahirkan visi misi yang baik dan terstruktur,” ujar Iskandar.

Sementara itu, BUMDes berguna untuk mengelola sektor keuangan yang mampu meningkatkan perekonomian warga, peternakan, perikanan dan UKM. Selain itu, sumber daya manusia yang kompeten jadi syarat penting dalam kemajuan desa. “SDM yang ada di desa ini coba ditingkatkan dengan banyak-banyak pelatihan, studi banding, ikut seminar, ikut pameran, ini akan mendorong peningkatan SDM, di mana SDM-SDM ini benar-benar kita berdayakan untuk kemajuan masyarakat di desa,” jelasnya. (dir)

Komentar Anda