

GIRI MENANG – Kasus kehilangan sepeda motor kerap terjadi di lingkungan Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar).
Atas kejadian ini Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni S. Ekawati mengaku sejak awal pandemi lalu, pihaknya sudah melakukan upaya salah satunya dengan menutup banyak pintu di area kantor bupati. Bahkan pihaknya memberlakukan satu jalur untuk pintu masuk maupun keluar. Namun kecolongan juga.
Untuk itu, pihaknya berharap ada fasilitas yang dapat menunjang penjagaan agar lebih maksimal. “Untuk penjagaan sudah kami lakukan, sekarang bagaimana caranya fasilitas di pintu masuk dan pintu keluar (menggunakan portal elektrik) seperti di tempat lain. Insyaallah aman,” ujarnya, kemarin.
Ia menambahkan, bahwa dari tiga motor yang telah dilaporkan hilang sejak awal tahun 2023 juga tak terlepas dari keteledoran pemiliknya yang sering kali lupa mencabut kunci di sepeda motor mereka. “Setelah kami mengecek dan anggota setiap jam bergantian menyisir tempat parkir, penyebabnya (kehilangan) adalah keteledoran yang punya. Banyak ditemukan kunci bergelantungan di sepeda motor,” katanya.
Kemarin pun ditemukan dua kunci motor yang lupa dicabut oleh pemiliknya dan diamankan oleh Satpol PP yang sedang bertugas. Namun, terkait dengan sepeda motor yang hilang kemarin, Yeni menuturkan, bahwa saat personelnya melakukan penyisiran, motor yang bersangkutan memang belum terparkir di area kantor Bupati. “Posisi (lokasi parkir) yang sering terjadi kehilangan itu, yang parkir di dekat bencingah dengan gedung Radio Suara Giri Menang,” ungkapnya.
Karena di kawasan itu, dinilai Yeni menjadi jalur ke luar yang tentu dilalui banyak orang, sehingga rawan. Jika ada sedikit saja celah, itu berpotensi dimanfaatkan oleh oknum untuk melancarkan aksinya. Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh staf maupun tamu yang datang ke Kantor Bupati Lobar untuk benar-benar menjaga kendaraannya dan tidak lupa mencabut kunci saat meninggalkan parkiran.
Setelah beberapa kali menerima laporan kehilangan karena diduga keteledoraan pemilik kendaraan, kini pihaknya telah membuat buku catatan untuk mendata pelat kendaraan dan siapa pemiliknya, yang sering meninggalkan kunci di kendaraan.
“Sampai kita buat buku khusus untuk (yang merasa) kehilangan kunci. Ini supaya kita selalu mengingatkan dan kita sudah maksimal,” imbuhnya. (ami)