Kantor Bupati KLU Mulai Ditempati 25 Januari

DIPERSIAPKAN: Kantor Bupati KLU tengah dipersiapkan untuk mulai ditempati. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) segera menempati kantor yang baru selesai dibangun pada Desember 2022.

Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi mengatakan bahwa sesuai rencana, kantor akan ditempati setelah diresmikan oleh Bupati Djohan Sjamsu. “Sesuai rencana tanggal 25 Januari akan diresmikan,” ucapnya, Selasa (10/1).

Kepala Dinas PUPR KLU Kahar Rizal mengatakan bahwa bangunan kantor bupati telah diserahterimakan dari pelaksana ke dinas pada 19 Desember 2022. Serah terima dilakukan usai pembayaran tuntas 100 persen sesuai nilai kontrak Rp 42,19 miliar. “Itu sudah semua dibayarkan dan tidak ada yang diutang,” ungkapnya.

Saat ini kantor bupati masih dalam masa pemeliharaan hingga 6 bulan ke depan. Jika ada bangunan rusak, maka akan menjadi tanggung jawab rekanan yaitu PT Damai Indah Utama. “Sesuai kesepakatan bersama  launching-nya pada 25 Januari nanti sekaligus Bapak Bupati, Wakil Bupati dan Sekda pindah ruangan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Banyak PNS KLU Ajukan Pindah Tugas

Sebelum diresmikan maka mulai sekarang, barang-barang milik sekretariat daerah sudah mulai dipindahkan ke kantor baru. Kecuali ruangan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda semuanya diisi barang baru.

Kabag Umum Sekretariat Daerah KLU Muhammad Rum mengatakan bahwa barang-barang lama yang ada di ruangan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda lama itu tetap dipakai. Hanya saja peruntukannya untuk ruangan para Asisten hingga para Kabag. “Sarana dan prasarana pelayanan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda baru semua,” jelasnya.

Baca Juga :  LIRA Dukung Ritel Modern Buka di KLU

Untuk pengadaan sarana dan prasarana di kantor baru pihaknya sudah mengajukan Rp 4 miliar tetapi yang disetujui Rp 2,3 miliaran. “Itu untuk pengadaan videotron, kursi, meja, gorden, penghias ruangan, lanskap dan sebagainya,” ungkapnya.

Mengingat anggaran yang masih kurang, pihaknya pun berharap ada penambahan nantinya di APBD Perubahan 2023. “Kita juga mau tambah pohon, pintu gerbang, cafe sebagai tempat makan dan minum karena tidak boleh ada lapak pedagang di kantor bupati yang baru,” ungkapnya. (der)

Komentar Anda