Kantor Bupati Dibuka, ASN Kembali Bekerja

BEKERJA: Nampak para ASN Loteng sedang sibuk bekerja di lingkup Pemkab Lombok Tengah, kemarin. (M.HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Setelah sebelumnya dilakukan penutupan akibat ada salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Loteng berinisial A, yang meninggal karena positif Covid-19. Maka kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng) kini telah dibuka kembali. Dengan kembali dibukanya kantor tersebut, ASN yang sebelumnya bekerja dari rumah, kini kembali normal masuk kantor.

Dibukanya kantor tersebut, setelah petugas selesai melakukan sterilisasi, termasuk melakukan rapid tes terhadap ratusan ASN yang ada di lingkup Pemkab Loteng. Disatu sisi, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan dan untuk bisa bekerja maksimal, agar bisa menuntaskan berbagai program yang ada tahun 2020 ini. Mengingat batas pelaksanaan program hanya tinggal dua bulan, November-Desember.

Tim Gugus Tugas Covid-19, Murdi menegaskan, bahwa setelah sebelumnya oleh tim menghentikan pelayanan langsung, dan ASN bekerja dari rumah. Maka mulai Senin kemarin (26/10), pelayanan bisa dilakukan secara langsung. Hal ini dilakukan karena sebelumnya petugas sudah melakukan berbagai tindaklanjut untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sesuai SOP yang berlaku.

“Setelah ada ASN positif sebelumnya, kita langsung melakukan sterilisasi. Termasuk melakukan kontak tracing dan melakukan rapid tes. Memang sebelumnya ada lima ASN yang hasil rapid-nya reaktif. Hanya saja setelah di swab, semua dalam keadaan sehat, atau hasilnya negatif,” ungkap Murdi saat ditemui diruang kerjanya.

Pihaknya menegaskan, pelayanan dari rumah sudah dilakukan mulai Rabu, Kamis dan Jumat. Sehingga mereka harus segera membuka pelayanan kembali secara langsung. Mengingat masih banyak target yang harus diselesaikan selama dua bulan terakhir ini. “Jadi sesuai apa yang sudah dimandatkan dalam APBD tahun 2020 ini harus tercapai. Kita tidak hanya melihat aspek penyelamatan saja, akan tetapi program yang sudah kita rancang juga harus berjalan dengan baik,” terangnya.

Murdi menegaskan, meski ditengah situasi pandemi Covid-19, maka oleh ASN tidak boleh bermalas- malasan. Disatu sisi, dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pemkab saat ini, lebih diperketat lagi untuk penerapan protokol Covid-19. Salah satunya dengan harus tetap menggunakan masker saat berada di kantor.

“Jadi ini pembelajaran bagi kita, agar jangan main-main untuk masalah Covid-19 ini. Meski memang kasus ini bukan hanya untuk diratapi, tetapi harus dihadapi dan diselesaikan dengan tetap menggunakan masker serta mematuhi protokol Covid-19 yang lain,” terangnya.

Pihaknya menegaskan, untuk data Covid-19 di Lombok Tengah hingga Minggu (25/10), untuk yang dirawat ada 18 orang atau 6,98 persen. Sembuh ada 224 orang atau 86,82 persen, dan yang meninggal ada 16 orang atau 6,2 persen. Sehingga total keseluruhannya mencapai 258 kasus. “Yang jelas kita harus tetap hati-hati dengan penyebaran Covid-19 ini. Disatu sisi, kita juga harus bekerja untuk mengejar target tahun 2020 dengan sisa waktu hanya dua bulan ini,” tegasnya. (met)

Komentar Anda