Lebih jauh disampaikan, dengan dibangunnya kampus Poltekpar tersebut, diharapkan nantinya destinasi wisata yang ada di NTB kian melejit. Terlebih Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat ketika sudah ada kampus, maka diharapkan akan semakin tinggi dibandingkan saat ini.
“Poltekpar ini kepentingan jangka panjang. Maka kita sangat perlu mendahulukan itu. Sehingga saya harapkan pembangunan Poltekpar ini sebagai salah satu contoh pembangunan yang dilakukan secara bersamaan. Terlebih di areal yang strategis, sehingga seluruh perencanaan dalam pembangunan Poltekpar ini harus terwujud,” tambahnya.
Adanya Poltekpar yang akan menjadi tulang punggung kemajuan pariwisata tersebut. Untuk itu pihaknya tetap memperioritakan siswa yang masuk adalah putra asli NTB. Pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan terhadap keberadaan Poltekpar itu. Karena Poltekpar itu sangat banyak mampaat yang bisa dirasakan jika sudah jadi. ”Masyarakat juga harus merawatnya, sehingga kedepan segala potensi yang ada dalam bidang pariwisata bisa dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan, saat ini pihak Poltekpar masih menerima pendaftaran tahap jalur mandiri, yang batas pendaftaranya hingga 6 Juli kemarin. “Untuk pengerjaan fiski tahap dua dengan anggaran Rp 120 miliar akan diselesaikan pada bulan November, dimana pada tahap dua ini sebanyak Rp 30 miliiar digunakan untuk operasional kampus,” tambahnya.
