TANJUNG – Kondisi kampung nelayan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) semestinya menjadi perhatian pemerintah daerah. Tidak melulu memberikan bantuan alat penangkap ikan. Sebab kampung nelayan KLU termasuk penyumbang angka kemiskinan cukup besar.
Meskipun kondisi cukup memprihatinkan, justru pemerintah daerah mengklaim kampung nelayan KLU terbersih dibandingkan kabupaten/kota lainnya. “Kondisi kampung nelayan KLU dibandingkan dengan kampung nelayan di kabupaten lain lebih bagus seperti kampung nelayan Jambi Anom Desa Medana Kecamatan Tanjung dan kampung nelayan Desa Malaka Kecamatan Pemenang,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan (Dishublutkan) Lombok Utara Samsul Rizal kepada Radar Lombok kemarin.
Selain itu, nelayan KLU sudah ada kelompok pengawas masyarakat (Pokwasmas) yang bertugas menjaga kondisi pesisir baik kebersihan, keamanan dan lini lainnya. Seperti diketahui, wilayah KLU sebagian besar pesisir. Sehingga di lima kecamatan telah memiliki pos-pos Poskwasmas tersebut. “Poskwasmas ini aktif semuanya,” ucapnya.
Namun demikian, Samsul mengakui bahwa kampung nelayan perlu ditaruhkan tempat pembuangan sampah berupa kontainer. Oleh karena itu pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial, sebab kewenangan pulau-pulau kecil itu sudah diambilalih provinsi sehingga tidak bisa berbuat banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kewenangan kabupaten sebenarnya sudah tidak ada, makanya kita tidak memiliki program tersebut. Tetapi, kita bisa bekerjsama dinas terkait,” akunya.
