Kalah di Enam Pilkada, PAN Minta Maaf

KALAH: Pasangan Calon Petahana Bupati dan Wakil Sumbawa M Husni Djibril-M Ikhsan kalah telak pada perhitungan cepat KPU. Pasangan ini hanya memperoleh 16 persen suara, relatif besar selisihnya dari peraih suara terbanyak Mahmud Abdullah-Dewi Noviany yang mencapai 25,4 persen. (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Dari tujuh Pilkada serentak kabupaten/kota 2020 di NTB, PAN kalah di enam pilkada. Pasangan calon kepala daerah (paslon kada) yang diusungnya hanya menang di Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), itupun hanya melawan kotak kosong. “Kita minta maaf kepada seluruh kader dan pengurus, target yang kita tetapkan jauh meleset. PAN hanya menang di Pilkada KSB,” kata Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar, kemarin.

Di Pilkada Dompu sendiri, Kader Jaelani-Syahrul Parsal keluar sebagai pemenang. Dalam hal ini Kader Jaelani masih tercatat sebagai kader PAN. Hanya saja PAN mendukung Syaifurahman Salman-Chika Rizky Veryani (SUKA) karena saat itu SUKA lebih tinggi elektabilitasnya dibanding Kader Jaelani-Syahrul Parsal.

Menurutnya, kekalahan di enam pilkada kabupaten/kota itu menjadi bahan evaluasi PAN dalam menghadapi Pemilu 2024. Bagaimanapun Pilkada 2020 menjadi pemanasan mesin parpol. Namun Muazzim memastikan, pada Pilkada 2020 ini mesin partai sudah bekerja maksimal untuk pemenangan paslon kada. Misalnya, di Pilkada Bima, PAN sudah bekerja keras memenangkan Syafrudin-Ady Mahyudin (Syafaat). Ady Mahyudin adalah kader PAN. Tetapi ternyata animo masyarakat lebih banyak ke pasangan petahana Indah Dhamayanti Putri-Dahlan M. Noer.

Begitu juga di Pilkada Lombok Utara dan Sumbawa, pihaknya tidak menduga petahana Najmul Akhyar-Suardi dan M Husni Djibril-M Ikhsan yang diusung PAN mengalami kekalahan.

Kendati begitu, pihaknya memberikan apresiasi terhadap seluruh jajaran kader dan pengurus PAN yang sudah bekerja keras dan maksimal untuk pemenangan paslon kada. (yan)

Komentar Anda