Kakak Asyik Racik Kopi, Adik Tewas Ditusuk Tetangga

DIAMANKAN: Sawaludin (pakai sarung), pembunuh Doni digelandang penyidik Polres Lombok Tengah untuk diperiksa, Rabu (15/3). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Rabu (15/3) pagi, Dodi kedatangan sesosok tamu yang telah dikenalnya dengan amat baik. Dia adalah Sawaludin, 32 tahun, yang tak lain adalah tetangga sekampungnya di Dusun Perok Barat Desa/Kecamatan Janapria.

Setelah mempersialakan Sawaludin duduk layaknya seorang tamu, Dodi pun lantas bergegas ke dapur. Ia sama sekali tak menaruh curiga terhadap teman sebayanya itu. Apalagi sampai berpikir bahwa tetangganya itu akan membawa malapetaka terhadap keluarganya.

Dengan niat tulus Dodi meracik secangkir kopi untuk melengkapi rukun tamu. Namun di balik itu, Sawaludin ternyata telah menyimpan niat busuk. Ia telah menyelipkan sebilah pisau ketika bertandang ke rumah Dodi. Namun, Sawaludin sama sekali tak punya niat buruk terhadap Dodi, melainkan adiknya Doni, 26 tahun.

Waktu itu, Doni masih tertidur di kamarnya. Dalam pulasnya, ia sama sekali tak sadar bahwa maut sedang mengintipnya di luar kamar. Maut yang dibawa oleh tetangganya sendiri.

Baca Juga :  Curi Beras, Pelaku Aniaya Pemilik Toko

Sekitar pukul 09.09 Wita, saat Dodi asyik meracik kopi tamunya, tiba-tiba ia mendengar ada keributan di dalam kamar adiknya. Keberadaanya di dalam dapur ternyata dimanfaatkan baik oleh Sawaludin untuk merangsek masuk ke dalam kamar Doni. Seketika itu juga, Sawaludin menikam leher Doni yang sedang tertidur pulas.

Melihat peristiwa berdarah itu, Dodi mencoba melerai aksi Sawaludin, tapi sepertinya terlambat. Leher sebelah kiri adiknya sudah berdarah akibat luka tusukan dari pisau yang dibawa Sawaludin. Setelah berhasil menikam Doni, Sawaludin pun kabur begitu saja hingga kemudian berhasil diamankan warga setempat. Dodi dan keluarganya sempat melarikan adiknya ke Puskesmas Janapria, tapi sayang nyawa pemuda itu tak tertolong. Doni tewas akibat luka tusukan di lehernya.

Tim Inapis Polres Lombok Tengah yang menerima laporan itu langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sawaludin juga langsung diamankan aparat untuk diperiksa. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan berencana itu.

Baca Juga :  Cabuli Lima Murid, Oknum Guru SD Ditangkap

Dari hasil interogasi awal, Sawaludin mengaku bertetangga dengan korban tapi sama sekali tak punya hubungan keluarga. Sawaludin sendiri mengaku menghabiskan nyawa tetangganya karena dendam. Ia merasa Doni yang telah menyebabkanya sakit selama ini hingga tubuhnya menjadi kurus. ‘’Kita belum menerapkan pasal yang akan disangkakan kepada pelaku, apakah pembunuhan berencana atau lainnya,’’ ujar Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Rezky Redho Pratama, kemarin.

Pasalnya, sambung Redho, ada informasi yang menyatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa dan sering menyendiri. Namun informasi masih dikumpulkan anggotanya, termasuk akan memeriksa saksi-saksi. Untuk mengetahui pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak, tentunya nanti akan melalui pemeriksaan tim ahli dan ditentukan oleh ahlinya juga. “Tapi sejauh ini hasil pemeriksaan awal kita pelaku tidak ada gejala gangguan jiwa karena saat kita interogasi pelaku normal,” pungkansya. (met)

Komentar Anda