MATARAM – Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengingatkan Tedjolekmono untuk tidak meruntuhkan kepercayaan rakyat dalam penegakan hukum di NTB.
Hal itu dilontarkan Gubernur saat bertemu dengan Kepala Kejati (Kajati) NTB Tedjolekmono dan jajarannya, Senin kemarin (13/6).
“Jangan sampai kepercayaan masyarakat runtuh. Tunjukkan dengan kesungguhan hati sebagai pemimpin yang baik,” pesan Gubernur.
Gubernur mengajak Kajati untuk berjuang bersama-sama dalam pelaksanaan good government. Untuk mencapai hal tersebut, dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan. “Mari kita sama-sama berjuang dalam melaksanakan good governance, mari kita berikan bukti,” pintanya.
Gubernur yang didamping oleh Kepala Biro Humas & Protokol Setda Provinsi NTB Yusron Hadi berkali-kali mengingatkan, pengawalan kejaksaan dalam suatu kasus sangat penting peranannya.
Secara khusus, Gubernur juga meminta agar penanganan kasus kejahatan seksual harus lebih diperhatikan. “Pemerintah Provinsi NTB memberikan perhatian penuh terhadap kasus peredaran narkoba dan Pedofhilia, karena saya tidak ingin Provinsi NTB menjadi sarang dari kasus tersebut,” ucapnya.
Saat ini kata Gubernur, NTB sebagai daerah tujuan wisata sangat terbuka dengan dunia internasional yang salah satu efek negatifnya adalah kemungkinan terjadinya penyalahgunaan narkoba. Mengingat arus keluar-masuk orang lebih mudah di wilayah pariwisata.
Politisi Demokrat itu berharap, pelaku kejahatan seksual dan narkoba dihukum seberat-beratnya karena dampak ke depan yang ditimbulkan sangat besar, menyangkut kehidupan umat dan ketahanan bangsa. “Silahkan kejaksaan tinggi terus bekerja sebaik-baiknya tetap menjaga independensinya dan bila ada hal-hal yang penting dapat memberikan masukan kepada saya, karena kita sama-sama berkomitmen menegakkan hukum seadil-adilnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kejati NTB Tedjolekmono menyampaikan, kedatangannya menemui Gubernur untuk silaturrahmi selaku orang baru di NTB. Hal itu penting dilakukan dalam rangka memperkenalkan diri dan meminta dukungan dari Gubernur sebagai tambahan kekuatan dalam pelaksanaan tugas.
Tedjo Lekmono juga mempersilahkan Gubernur untuk memberikan kritikan, masukan dan saran apabila memang ada kekeliruan yang dilakukan pihak Kejaksaan dalam melaksanakan tugas. “Bapak gubernur tidak perlu sungkan-sungkan menegur kami kalau tidak menjalankan tugas dengan baik,” katanya. (zwr)