
MATARAM—Selama 65 tahun, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengalami berbagai transformasi signifikan di berbagai sektor. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang membaik setelah melewati rangkaian cobaan yang menerpa, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta perbaikan pembangunan berbagai infrastruktur.
“Momentum peringatan HUT NTB kali ini memiliki makna khusus bagi saya. Dimana saya diamanahi sebagai Penjabat Gubernur pascadilantik Menteri Dalam Negeri pada 19 September 2023, untuk memegang kendali pemerintahan transisi sampai dengan batas waktu penugasan yang telah diatur undang-undang dan peraturan-peraturan lainnya,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs HL Gita Ariadi, M.Si, dalam Rapat Paripurna HUT NTB di Gedung DPRD NTB.
Dipaparkannya, pada bulan Oktober silam, NTB berhasil meraih capaian positif dalam pengendalian inflasi, masuk 10 besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia, sebesar 2,66 year on year (yoy). Sementara angka inflasi gabungan month to month (mtm) di bawah angka inflasi nasional, sebesar 0,34%.
Selanjutnya NTB juga kembali sukses menggelar berbagai perhelatan akbar seperti MotoGP, MXGP Samota dan MXGP Selaparang, Festival Fashion atau Lombok International Modest Fashion Festival (Limoff), dan berbagai event MICE skala nasional dan internasional.
NTB lanjut Pj Gubernur, juga berhasil meraih berbagai penghargaan dan prestasi skala nasional, antara lain, masuk dalam 3 besar nasional penghargaan Anindhita Wistara Data dari BPS RI, atas evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral (EPSS) kategori baik, bersama dengan DKI Jakarta dan Bali.
Berikutnya penghargaan Innovative Government Wward (IGA) 2023, sebagai pemerintah daerah terinovatif klaster provinsi dari Kementerian Dalam Negeri. Anugerah meritokrasi kategori baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), atas keberhasilan Pemerintah Provinsi NTB dalam menerapkan sistem merit pada manajemen aparatur sipil negara (ASN).
Demikian dalam bidang penyiaran, Pemerintah Provinsi NTB meraih penghargaan Anugerah KPI 2023, kategori pemerintah daerah peduli penyiaran dari komisi penyiaran indonesia (KPI) pusat. Dalam Bidang Pariwisata, Pj Gubernur NTB menerima penghargaan prestisius berupa lencana abdi desa wisata.
Selain itu, NTB juga meraih predikat terbaik pertama Indonesia Muslim Travel Indeks (IMTI) Award dari Kemenparekraf.
NTB juga dikukuhkan menjadi destinasi pariwisata ramah muslim terbaik di Indonesia. Dalam kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) tahun 2023 klaster provinsi, NTB meraih penghargaan top 45 inovasi pelayanan publik terpuji dari Kemen PAN-RB melalui program inovasi Pepadu plus.
Provinsi NTB juga meraih juara 3 kategori daerah yang melakukan implementasi kebijakan dan regulasi turunan Perda provinsi pada penghargaan Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2023.
Selanjutnya, dalam pendaftaran sistem elektronik lingkup publik tingkat provinsi se-Indonesia, Pemerintah Provinsi NTB mendapatkan penghargaan sebagai instansi teraktif urutan kedua, setelah Jawa Barat pada urutan pertama dan Jawa Tengah pada urutan ketiga.
Tak ketinggalan juga, dalam puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkinnas) bertema “ikan untuk generasi emas”, NTB berhasil memboyong 3 juara lomba masak serba ikan (LMSI) tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat yang menyambut baik dan mendukung penuh program inovatif yang kami hadirkan ini. Seluruh pencapaian prestasi pembangunan ini adalah buah kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, sebagai sebuah revolusi tindakan dan kebijakan.
Prestasi-prestasi membanggakan yang kita raih saat ini, tentu merupakan buah manis dari kerja keras dan kerja cerdas yang telah digagas pemimpin-pemimpin terdahulu,” urai Miq Gita, sapaan akrab Pj Gubernur.
Ke depan, tantangan dan hambatan tetap membutuhkan sinergi bersama, untuk terus berikhtiar dalam mewujudkan NTB yang Maju Melaju. Terlebih tahun politik 2024 mendatang, menuntut partisipasi aktif mendukung pelaksanaan Pemilu dalam suasana yang kondusif, aman, damai dan harmonis.
“Menghargai perbedaan pilihan politik, menolak politisasi uang (black campaign), menggunakan media sosial secara bijak dengan tidak menyebar hoax dan ujaran kebencian yang dapat berpotensi memecah belah sesama anak bangsa,” imbau Miq Gita.
Ditegaskan Miq Gita, suksesnya Pemilu di daerah adalah cermin dari kebersamaan sebagai warga NTB, dimana demokrasi dapat tumbuh subur tanpa mengorbankan persatuan dan kesatuan. “Janganlah persatuan dan kesatuan kita korbankan, demi sebuah perbedaan sesaat. Demokratisasi berjalan, suasana tetap aman damai, maka tujuan dapat tercapai,” tegasnya.
Kesempatan itu, Miq Gita juga menjelaskan terobosan program “Jum’at Salam” yang diintegrasikan dengan “Jum’at Blondong”, yang bertujuan untuk menanggulangi isu-isu strategis nasional di daerah, yakni percepatan penurunan stunting menuju 14% tahun 2024; penghapusan kemiskinan ekstrem menuju nol tahun 2024; dan peningkatan produktivitas daerah 2,7% menjadi 4,1% terhadap PDB nasional.
Selain itu, secara khusus program ini juga dihajatkan untuk menyosialisasikan Pemilu damai di tengah-tengah masyarakat, serta mendukung produk-produk lokal dengan menggalakkan gerakan bela beli produk lokal, serta menggerakkan ekonomi masyarakat melalui sarung produk lokal NTB. (rat)