Kadispora Dituding Tidak Paham Olahraga

BERLATIH: Pelatih cabang olahraga atletik Pelatda NTB, Kapten Muhdar, saat latihan bersama atletnya di GOR 17 Desember, Rabu (12/7) (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Isu tak sedap menghampiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Hj, Husnandiaty Nurdin. Yang bersangkutan dikabarkan mengamcam memecat atlet.

“Kadispora NTB tidak paham olahraga prestasi sampai mengancam akan memecat atlet dan dikurangi gajinya,” ungkap pelatih atletik Pelatda NTB, Kapten Muhdar, Rabu (12/7).

Atelt ayng diancan akan dipecat dan dikurangi gajinya, jelasnya, telah mengangkat nama NTB di dunia olahraga. Atlet bersangkutan secara kebetulan menjadi staf di Dispora NTB.

Perlakuan Dispora ini membuat pihaknya miris. Dispora sebagai instansi yang menangani atlet, diharapkan menjadi bagian dari semua solusi persoalan keolahragaan. Bukan sebaliknya memberikan intimidasi terhadap atlet yang bekerja di dinas itu.

Baca Juga :  Genjot Prestasi Olahraga, Berdayakan Pemuda Agar Berdaya Saing

Lantaran ulah Kadispora tersebut, Kapten Muhdar menilai Gubernur NTB menunjuk orang yang salah. Yang bersangkutan dianggap tidak paham karakter atlet olahraga prestasi.

‘’Jangan seenaknya saja mengancam atlet meskipun dekat dengan Sekda NTB  maupun kepala daerah,’’ ujarnya.

Ia lantas mengingatkan, smeua atlet yang bekerja di Dispora NTB merupakan atlet-atelt berprestasi. Mereka ini sebaiknya dibiarkan bekerja dengan tenang, terlebih akan menghadapi banyak event olahraga.

Sementara itu, atlet yang enggan dikorankan namanya mengakui perlakuan yang menimpa dirinya. Ia mengaku sempat diancam jika bicara di media.

Baca Juga :  Adrian Yasmin Ikuti Singapore Open

‘’Memang pernah diancam bahkan semua pegawai Dispora NTB juga tidak sreg dengan perlakuannya selaku atasan,” beber atlet tersebut.

Pihaknya tidak menjamin jika berada dibawah tekanan bisa fokus bekeja. Pihaknya juga tidak menjamin jika kedepan bisa menyumbangkan prestasi bagi NTB.

Terpisah, Kepala Dinas Dispora NTB, Hj Husnanidiaty Nurdin malah balik bertanya.  Ia menanyakan siapa atlet yang pernah diancam.

Bukan hanya itu, pihaknya menggap itu adalah fitnah. “Hati-hati, ini fitnah ya dan ngapain kita tanggapi,” balasnya. (cr-adi)

Komentar Anda