Kadispar NTB Tersinggung Dibilang Ali BD Bodoh

Panitia ABP Bantah Tak Koordinasi dengan Dispar

Apalagi, di saat yang sama Dispar NTB juga sedang ada kegiatan di Kabupaten Sumbawa, bersama dengan Pemda Sumbawa menggelar kegiatan kepariwisataan, Festival Pesona Moyo. “Jujur saja, karena tidak pernah ada surat masuk ke Dispar NTB, maka kegiatan Alunan Budaya Pringgasela tidak ada dalam agenda kami. Sehingga jangan salahkan kalau kami tidak membantu,” ucap Faozal.

“Seperti pada penyelenggaraan Alunan Budaya Pringgasela tahun lalu. Saat itu ada undangan yang masuk ke Dispar NTB, sehingga saya datang, dan juga memberikan bantuan, walaupun sedikit,” papar Faozal.

Terkait pariwisata di Lotim, Faozal menyatakan Lotim memiliki potensi yang sangat kaya, dan beragam. “Potensinya banyak, tetapi di tingkat kebijakan pemerintah yang masih minim. Sungguh ini sangat disayangkan,” sindir Faozal.

Sebelumnya, Kadispar Lotim, Muh. Juhad, juga memberikan tanggapan, alasan  terkait ketidak hadirannya di kegiatan Alunan Budaya Pringgasela. Dia tidak bisa hadir karena ada kegiatan secara bersamaan yang juga harus mereka hadiri, berpartisipasi dalam even Festival Pesona Moyo di Sumbawa.

Jadi sebagian dari rombongan Dispar Lotim berada di Sumbawa, termasuk dirinya. Disana mereka memamerkan beragam jenis pariwisata yang ada di Lotim.  “Yang kita kirim kesana (Alunan Budaya Pringgasela, red) adalah Kepala Bidang. Bukan berarti kita tidak hadir,” kata Juhad.

Komentar Anda
1
2
3
4