Kades Yakin Warga Nambung Pilih Lobar

Rochidi (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG-Kepala Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong Rochidi angkat bicara soal informasi adanya warga Nambung atau warga RT Nambung Dusun Pengantap Kecamatan Sekotong yang memilih Nambung masuk menjadi wilayah Lombok Tengah. “Mustahil itu (pilih Loteng), tergantung siapa yang ditanya. Warga di sana orang kita semua,” tegas Rochidi, Rabu (29/3).

Ditegaskannya lagi, hanya sekitar lima atau enam orang di sana yang memilih Nambung masuk menjadi Loteng. Kendatipun, ada beberapa orang Loteng tinggal di sana, bukan berarti daerah itu kemudian menjadi Loteng, tetap Lobar. Apalagi sekitar 200 KK wajib KTP di Nambung memiliki KTP Desa Buwun Mas. “Saya tahu orang-orangnya yang memilih Loteng. Itu yang kemudian dijadikan modal,” tegasnya.

[postingan number=3 tag=”nambung”]

Diterangkannya, di sekitar Nambung sendiri sebagian besar sudah dimiliki investor. Kemudian sebagian warga di sana tinggal di atas lahan investor dengan status pinjam. Rumah mereka rata-rata sederhana. Selain itu Rochidi membantah bahwa di Nambung kini masyarakat tidak ada kejelasan status. Sampai saat ini, statusnya atau KTP-nya masih Desa Buwun Mas. Pelayanannya ya tentu di Desa Buwun Mas Lobar.

Rochidi sendiri mengaku heran kenapa persoalan tapal batas ini kembali diributkan belakangan ini, apalagi setelah harga lahan di sana mahal. Sementara dulu tidak pernah diributkan. “Ya heran saja, kok sekarang diributkan. Kalau masyarakat di Nambung secara keseluruhan, tetap ingin masuk Lobar,” tandasnya.

Sekda Lobar H. Moh. Taufiq mengatakan, dalam waktu dekat ini tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan turun ke Nambung secara diam-diam untuk mengumpulkan data guna memfinalkan draf Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) terkait Nambung masuk wilayah mana. Diperkirakan Permendagrinya dikeluarkan pada pertengahan tahun 2017. (zul)