GIRI MENANG – Sejumlah warga salah satu desa di Kecamatan Labuapi mendatangi kantor Camat Labuapi, Senin (5/12). Mereka ingin diberikan penjelasan terkait hasil tes urine yang digelar BNN terhadap para Kades di Giri Menang beberapa waktu lalu. Mereka penasaran apakah Kades mereka positif Narkoba atau tidak.
Sekretaris Kecamatan Labuapi Lalu Darma Artika membenarkan kedatangan warga itu. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan warga karena hasil tes urine merupakan kewenangan BNN. “ Makanya kami tadi tidak bisa jawab, nanti mungkin Pak Camat akan bertanya ke Pak Bupati,” ungkap Darma didampingi Kapolsek Labuapi IPTU Sugeng Aristo usai menerima tiga warga.
Darma berharap warga tetap menahan diri, tidak sampai melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab bagaimanapun juga hasil tes urine itu sendiri belum diketahui. “Kita minta untuk menahan diri, jangan mudah terprovokasi,” terangnya.
Pelaksana Tugas Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lobar Ketut Sandiasa juga mendapat laporan bahwa ada sejumlah warga yang mendatangi kantor Camat Labuapi meminta penjelasan terkait hasil tes urine Kades. Ketut sendiri belum mengetahui Kades mana yang dikabarkan positif mengkonsumsi Narkoba tersebut. Sebab didapatkan dari BNN hanya informasi bahwa ada satu Kades terindikasi positif. Namun positif bukan karena Narkoba, melainkan karena telah mengkonsumsi obat-obatan. “Tetapi apakah benar positif karena obat-obatan, itu belum kita ketahui karena hasil tes laboratorium belum diterima,” bebernya.
Yang jelas kata Ketut, kendati nanti satu Kades tersebut positif Narkoba, maka sang Kades terlindung dari jeratan hukum, karena dengan itikad baik mengikuti tes urine. “Kalau nanti positif karena Narkoba, ya nanti tinggal dilakukan rehabilitasi,” tandasnya.(zul)