MATARAM–Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Walikota Mataram tinggal menghitung hari. Setiap Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram kini tengah berlomba-lomba menarik simpati masyarakat.
Adu visi misi dan program andalan pun tak terhindarkan. Yang menarik adalah sejumlah program yang ditawarkan Paslon Lalu Aria Dharma-Weis Arqurnain (AQUR) bagi profesi-profesi yang cenderung terpinggirkan.
Pasangan AQUR memiliki visi misi yang diyakini bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat Kota Mataram secara merata, terutama kelas menengah ke bawah.
Program andalan pasangan H Lalu Aria Dharma BS dan H Weis Arqurnain (AQUR), dirancang secara matang agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga Kota Mataram.
Paslon ini secara serius mempertimbangkan pelaksanaan pembangunan Kota Mataram dari tingkat bawah karena persoalan pendapatan warga.
Hal ini sesuai yang disampaikan Lalu Aria mengenai aspirasi tingkat bawah menjadi jantung pasangan ini dan salah satunya soal kesejahteraan.
Bagi para relawan guru, tenaga kesehatan, petugas masyarakat, RT, kader Posyandu, marbot dan petugas keamanan rumah lainnya.
“Selama ini mereka tidak mendapatkan perhartian serius. Mereka terima gaji masih minim, masih di bawah UMK. Perhitungan sudah dilakukan secara matang, dari segi APBD sangat memungkinkan,” katanya.
Hal ini akan terus mendapat perhatian karena kepala lingkungan merupakan mitra Pemerintah Kota Mataram dan setara dengan kepala daerah karena dipilih langsung oleh rakyat.
Selma ini, insentifnya hanya Rp1,2 juta, namun bisa ditingkatkan menjadi Rp 2,5 juta setara dengan UMK.
Termasuk tenaga kesehatan dan guru honorer yang sudah bekerja keras bertahun-tahun namun digaji lebih rendah dari UMK.
Aria mengatakan pasangan ini hadir memberikan solusi dan mempunyai misi kesejahteraan yang meliputi menaikkan gaji guru honorer hingga 100% ditamba fasilitas sepeda motor dinas.
Selain itu, RT, Linmas, kader Posyandu, marbot, guru mengaji, pengurus tempat ibadah lainnya, jalan kabupaten, pengelolaan sampah lingkungan, pengembangan pariwisata dan kuliner.
Sebagai mantan Sekretaris Banggar DPRD Kota Mataram, persoalan anggaran ini sudah dipahami dengan baik selama 13 tahun.
Selama ini APBD Kota Mataram mempunyai banyak peluang untuk memberikan kesejahteraan bagi warga Kota Mataram.
“Kedepan, ini akan kita jalan sama-sama, kaling, sebagai patner kami. Kalau ada persoalan di bawah kita sama-sama turun,” lanjutnya.
Aria mengatakan bahwa persatuan menjadi landasan yang kuat untuk bisa melakukan apa saja.
Terlebih lagi, para perwakilan dari kalangan Gen Z mempunyai pemahaman yang baik terhadap permasalahan pemuda kota Mataram.
Melalui kerja sama dan solidaritas bersama, kesejahteraan warga Kota Mataram di masa depan dapat terwujud.
Setelah mendengarkan banyaknya tuntutan generasi muda Kota Mataram, Weiss Arqurnain, Calon Wakil Walikota Kota Mataram, mengatakan bahwa generasi muda yang membawa energi dan ide-ide segar.
Mereka membawa semangat perubahan yang sangat dibutuhkan kota Mataram.
Namun untuk berperan aktif mereka juga memerlukan dukungan negara dan masyarakat.
Dalam hal ini, pemerintah kota harus memberikan ruang dan dukungan kepada generasi muda untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan menggarap inisiatif yang memajukan Kota Mataram.
“Ini akan kita rangkul semua kalangan anak muda di Kota Mataram untuk sama-sama membangun Kota Mataram yang lebih baik dan sejahterakan warganya,” pungkasnya. (rl)