Kader Demokrat yang Ingin Maju Pilkada Diwajibkan Ikut Pileg

Indra Jaya Usman (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemungutan suara Pileg dan Pilpres dijadwalkan pada 14 Februari 2024. Sementara Pilkada pada 27 November 2024. Dengan jarak waktu yang berdekatan ini, kader diminta lebih dahulu fokus untuk Pileg dan Pilpres itu. “Kader kita minta fokus di Pileg dan Pilpres,” kata Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (11/5).

Menurutnya, jikapun ada kader yang berkeinginan maju Pilkada, maka pihaknya tetap meminta kader untuk maju Pileg. Dengan begitu, diharapkan kader bisa bekerja lebih optimal membantu pemenangan partai. Karena bagaimanapun, kemenangan di Pileg khususnya, akan sangat menentukan komposisi koalisi saat Pilkada. “Jadi tetap harus berjuang di Pileg dan Pilpres,” tegas Anggota DPRD Lombok Barat ini.

Baca Juga :  Rohmi Tinggal Diumumkan Jadi Ketua NasDem NTB?

Kemudian seluruh pengurus dan kader harus bisa berperan dan memberikan kontribusi bagi pemenangan. Terlebih raihan kursi yang diperoleh Demokrat di legislatif jadi tolak ukur dalam merajut mitra koalisi dengan parpol lain.

Disinggung apakah dirinya akan maju di Pilkada Lombok Barat. Indra mengaku belum berpikir ke arah sana. “Saya fokus dulu menangkan partai di Pileg dan Pilpres,” terangnya.

Baca Juga :  Milenial dan Perempuan Dominasi Kepengurusan Demokrat NTB

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD NTB Rahman Abidin mengaku mempertimbangkan untuk maju di Pilkada Kota Bima 2024.

Menurutnya, meski dirinya kalah di Pilkada Kota Bima 2018 lalu, DPD dan DPP telah menawarkan kepadanya untuk maju lagi. Kendati demikian, ia belum menentukan sikap dalam waktu dekat ini. Terlebih, partai mewajibkan kader untuk fokus Pileg baru Pilkada. “Kita harus berpikir soal sumber daya dan energi,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda