MATARAM—Untuk kesekian kalinya, nasabah bank kembali menjadi sasaran kejahatan dengan modus pecah kaca mobil.
Kali ini, korbannya adalah H Zaenal Yasni (45 tahun) warga BTN Taman Baru Kelurahan Pagesangan Timur Kecamatan Mataram Kota Mataram. Aksi kejahatan ini terjadi di Jalan TGH Faisal, Turida tepatnya di depan gedung Graha Pena Lombok Post sekitar pukul 13.00 Wita, Selasa kemarin (16/8). Akibat kejadian ini, uang tunai milik korban sebesar Rp 100 juta yang disimpan dalam mobil Suzuki Ertiga nomor polisi N 1054 GU hilang.
Saat kejadian, korban yang berprofesi sebagai kontraktor ini mampir ke ATM Bank Mandiri di areal perkantoran Graha Pena Lombok Post. Uang yang baru ditarik dari Bank Mandiri di Jalan AA Gede Ngurah ditaruh di dalam mobil yang diparkir di pinggir Jalan TGH Faesal tidak jauh dari ATM. Tidak lama ditinggal, pelaku beraksi.
Salah satu saksi mata Rodianto menuturkan, saat itu dia di warung tidak jauh dari mobil korban. Dia sempat mendengar suara gaduh namun dia mengira ada perkelahian di dalam mobil. Saat mendekat, dia melihat pelaku mengambil barang dari dalam mobil korban. Dia baru sadar itu aksi pencurian. ‘’ Saya lihat pelaku tanpa menggunakan helm, menggunakan motor Jufiter MX, saat diteriakin maling langsung kabur ke arah utara,” tuturnya.
Diduga korban dibuntuti usai mengambil uang di bank. Aparat Polsek Cakranegara yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan pecahan busi berwarna putih berserakan di sekitar mobil korban. Diduga pecahan busi ini digunakan pelaku untuk memcahkan kaca mobil korban.
Korban Zaenal Yasni menuturkan, sebelum masuk ke mesin ATM, ia telah mengambil uang tunai di Bank Mandiri Jalan AA Gede Ngurah, Cakranegara. ‘’ Saya ambil uang Rp 125 juta di kantor induk Bank Mandiri. Tapi yang berhasil diambil pelaku Rp 100 juta,’’ akunya.
Uang tersebut bakal diperuntukan untuk membayar gaji pegawainya. Pria yang akrab disapa Haji Jen ini hanya bisa pasrah. Ia lantas, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cakranegara.
Kapolres Mataram AKBP Muhammad yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. ‘’ Dari informasi yang saya terima. Tadi memang benar ada kejadian tersebut sekitar pukul 13.15 di depan GOR Turida Mataram,’’ ujarnya.
Kronologis kejadan berawal pada saat korban mengambil uang di Bank Mandiri Cabang Mandiri Mataram sebesar Rp 125 juta. Setelah itu, korban pergi menuju proyek Rusunawa di Lingkungan Tembelok untuk membayar gaji tukang. Namun, karena tukang sedang istirahat, korban berbalik arah dan menuju ATM Bank Mandiri di depan GOR Turida untuk melakukan transfer pembayaran gaji tukang.
Korban kemudian memarkir kendaraannya di pinggir jalan depan gedung Graha Pena dan masuk ke dalam mesin ATM. Tak lama berselang, korban dipanggil oleh warga sekitar dan mengabarkan bahwa kaca mobil Suzuki Ertiga warna Silver bagian depan sebelah kanan miliknya pecah. Korban kaget dan seketika ia lari keluar ATM dan mengecek uang yang ditaruh dibawah jok bagian pintu depan sebelah kiri. Korban semakin shock saat mengetahui uang tunai sebesar Rp 125 juta yang disimpan dalam kresek warna hitam hanya tersisa sebesar Rp 25 juta saja. ‘’ Uang ditaruh di jok bagian depan sebelah kiri hanya tersisa Rp 25 juta saja dan disimpan di kresek warna hitam. Rp 100 juta dibawa lari oleh pelaku,’’ ungkapnya.
Tidak hanya mengambil uang tunai milik korban saja. Pelaku juga dua buah handphone merk Samsung J5 dan Iphone. Sehingga dengan kejadian ini, total kerugian yang diderita korban sebesar Rp 117 juta. ‘’ Kalau ditotal dengan dua handphone yang juga diambil pelaku, korban mengalami kerugian sebesar Rp 117 juta,’’ terangnya.
Selanjutnya, kapolres mengatakan, kepolisian sudah melakukan olah TKP di lokasi. Korban juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cakranegara. Saat ini, kepolisian memastikan masih melakukan pencarian terhadap pelaku. ‘’ Kita kumpulkan keterangan saksi di TKP. Korban juga dimintai keterangannya untuk mencari ciri-ciri pelaku. Ini akan tetap kita atensi karena sudah cukup sering,’’ tandasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang kasus serupa. Sasarannya nasabah bank yang baru menarik uang tunai. Namun dari sejumlah kasus, polisi belum berhasil menangkap pelaku.(dir/gal)