Kabupaten Lombok Timur Kekurangan 2294 PNS

Ilustrasi PNS
Ilustrasi PNS

SELONG — Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lombok Timur (Lotim) masih mengalami kekurungan. Kekurangan itu terjadi di beberapa sektor, diantaranya tenaga Guru Kesehatan dan tenaga Teknis. Jumlah kekurangan PNS itu bahkan diperkiranakan mencapai 2294 orang.

Baca Juga :  Labuhan Haji Kembali Dianggarkan Rp 40 Miliar

Karenanya, Pemkab Lotim menyambut baik terkait rencana Pemerintah Pusat yang akan membuka peluang perekrutan CPNS tahun 2018 mendatang. Pemkab Lotim pun telah mengajukan data jumlah kebutuhan PNS yang menjadi prioritas ke Kementerian terkait.

“Sesuai analisis beban kerja, kebutuhan PNS mencapai 3405 orang, dan yang terisi hanya sebanyak 1111 orang. Jadi kebutuhan kita masih kurang 2294 orang,” terang Kepala Bidang Data dan Formasi Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim, Mohammad Bahrain, Kamis kemarin.

Soal lowongan PNS tahun 2018 mendatang, disebutnya saat ini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) masih belum menerina arahan dari pihak Kementerian. Melihat dari berbagai informasi yang ada, maka peluang perekrutan CPNS di 2018 mendatang itu akan ada.

Tapi sejauh ini, pihak Pemkab belum menerima surat resmi dari Pusat. “Data kebutuhan prioritas telah dikirim sejak April lalu. Namun belum bisa dipastikan apakah akan ada pembukaan PNS baru tahun depan,” terangnya.

Baca Juga :  Dewan Lombok Timur Sepakat Tutup Galian C

Sejak tahun 2015 lalu, setelah ditetapkan moratorium, belum ada pengangkatan PNS baru di Lotim. Namun diakui, awal tahun 2017 lalu ada pengangakatan sejumlah tenaga bidan, dokter hingga guru garis depan. “Kalau itu semua prosesnya dari pusat. Mereka hanya SK-kan di sini,” terangnya.

Sebagai dampak kekurangan guru di Lotim, saat ini di sejumlah sekolah ketersediaan guru masih sangat minim. Misalnya saja di Puncak Jeringo. Di sekolah negeri ini, hanya terdapat satu guru PNS yang merangkap kepala sekolah. Beruntung dua bulan lalu ia telah dibantu oleh dua orang tenaga guru garis depan.

Sementara untuk tenaga kesehatan, di sejumlah Puskesmas yang ada di Lotim masih kekurangan tenaga dokter. Di beberapa Puskesmas yang harusnya tersedia minimal dua dokter, masih ada beberapa puskesmas yang hanya memiliki satu dokter.

“Jadi kita di Lotim tentu sangat berharap ada pembukaan lowongan PNS di tahun 2018 mendatang. Karena memang kekurangannya cukup besar. Di semua daerah saya pikir seperti itu,” lanjutnya.

Baca Juga :  Warga Montong Belae Keluhkan Buruknya Jalan Pertanian

Saat ini, jumlah PNS yang ada di Lotim mencapai 10.497 orang. Dengan guru mendominasi sebanyak 5.999 orang. Disusul kemudian tenaga perawat 496 orang, bidan 365, penyuluh pertanian 146 orang, serta sejumlah bidang lainnya. (lie)

Komentar Anda