Jurnalis Asal Prancis Dijemput Imigrasi

Jurnalis Asal Prancis Dijemput Imigrasi
Diketahui, Pi berada di Kota Bima untuk meliput aktivitas pacuan kuda tradisional. Keberadaan Pi cukup heboh, karena bertepatan dengan pro dan kontra keberadaan joki cilik dalam pacuan kuda setelah meninggalnya seorang joki. (tin) Piere (tengah) saat berada di Kantor Imigrasi Wilayah Bima, kemarin.( IST/RADAR TAMBORA)

KOTA BIMA–Jurnalis berkewarganaeraan Perancis, berinsial Pi dijemput petugas Keimigrasian Wilayah Bima dari hotel tempatnya menginap. Pi saat dijemput sedang bersama rekan jurnalis Indonesia berinisial RH sekitar pukul 14.00 WITA, kemarin. Ia dibawa ke Kantor Imigrasi.

Kepala Imigrasi Wilayah Bima Dedy yang dikonfirmasi Radar Tambora via ponsel membenarkan adanya  penjemputan seorang WNA di sebuah hotel di Kota Bima.

Dedy menjelaskan, dua orang yang dijemput tersebut adalah Pi,  dari Prancis dan RH seorang jurnalis Indoensia yang bekerja untuk media asing. Saat ini kata Dedy, keduanya sedang dimintai keterangan terkait aktivitas dan keberadaan mereka  di Kota Bima. “Ada dugaan menyalahi aturan, terkait kegiatan jurnalis asing di Indonesia. Saat ini bersangkutan masih dimintai keterangan,” ungkap Dedy.

Radar Tambora sempat menerima informasi, jika kamera dan perlengkapan liputan Pi disita oleh pihak Imigrasi. Namun Dedy membantah hal itu. Sejauh ini kata dia, pihak imigrasi baru meminta keterangan. “Sementara tidak dilakukan penyitaan. Kami hanya mengambil keterangan saja dulu, ” tegas Dedy.

Diketahui, Pi berada di Kota Bima untuk meliput aktivitas pacuan kuda tradisional. Keberadaan Pi cukup heboh, karena bertepatan dengan pro dan kontra keberadaan joki cilik dalam pacuan kuda setelah meninggalnya seorang joki. (tin)