Juni, Aset Bank NTB Syariah Tembus Rp 1,075 Triliun

Aset Bank NTB Syariah Juli
KINERJA: Pegawai Customer Servis (CS) UUS Bank NTB di kantor Cabang Mataram saat melayani nasabah. Kinerja UUS Bank NTB terus meningkat. (Lukmanul Hakim/Radar Lombok)

MATARAM –  Performa kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank NTB kian membanggakan.

Sejak resmi memiliki direktorat tersendiri secara mandiri Mei tahun 2015 lalu, UUS PT Bank NTB menunjukan kinerja yang terus melesat. Dalam kurun waktu 1,5 tahun, UUS Bank NTB berhasil mendongkrak aset hingga tembus Rp 1,075 triliun hingga Juni 2017. “Alhamdulillah progress percepatan kinerja UUS Bank NTB cukup bagus hingga Juni 2017 ini,” kata Direktur UUS Bank NTB, H Saharudin, Kamis kemarin (13/7).

Dikatakannya, kinerja Bank NTB Syariah dengan pertumbuhan aset yang cukup signifikan tak terlepas dari mulai meningkatnya pemahaman masyarakat akan keuntungan dan kelebihan menggunakan prinsip syariah. Masyarakat sudah mulai banyak memanfaatkan jasa Bank NTB Syariah untuk bebagai kepentingan usaha, pembiayaan, dan juga menyimpan uangnya, baik dalam bentuk tabungan biasa, dan juga deposito.

Pada Juni 2016  aset sebesar Rp 556,712 miliar, maka tumbuh mencapai 93,20 di kondisi Juni 2017 atau year on year (YoY). Sementara jika melihat realisasi aset di bulan Desember 2016 sebesar Rp 669,540 miliar, maka di Juni 2017 meningkat mencapai Rp 1,075 triliun atau tumbuh mencapai 60,64 persen year to day (YtD).

“Untuk pertumbuhan aset di tahun 2017 ini, UUS Bank NTB sudah melampaui target. Karena target realisasi aset di tahun 2017 sebesar Rp 801,819 miliar dan di semester I ini sudah tembus di angka 134,14 persen,” sebut Saharudin.

Baca Juga :  PSSB NTB Terapkan Pola Menyerang

Untuk penerimaan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada semester I tahun 2017 ini sudah tembus diangka Rp 548,915 miliar dari target selama tahun 2017 sebesar Rp 502 miliar. Dengan demikian, capaian realisasi untuk penghimpunan DPK sudah melebihi target di semester 1 tahun 2017 dengan capaian 109,35 pesen. Jika melihat kondisi penghimpunan DPK di Juni tahun 2016  sebesar Rp 281,273 miliar, maka di Juni 2017 sudah terealisasi mencapai Rp 548,915 miliar atau 95,15 persen year on year (YoY).

Sementara untuk  kondisi DPK pada Desember 2016 sebesar Rp 413,421 miliar, maka dengan demikian capaian year to day (YtD) tumbuh sebesar 32,77 persen atau sudah terealisasi 109,35 persen dari target DPK di tahun 2017 sebesar Rp 502 miliar.

Sahar menyebut,  untuk DPK, dari tiga objek  penghimpunannya, seperti giro, tabungan dan deposito, yang paling besar realisasinya adalah tabungan yang mencapai Rp 246,879 miliar. Selanjutnya dari deposito yang mencapai Rp 245,670 miliar dan giro relatif masih kecil yakni mencapai Rp 56,366 miliar.

Selanjutnya untuk penyaluran pembiayaan di semester I tahun 2017 ini sudah tersalurkan sebesar Rp 799,321 miliar. Untuk pembiayaan ini selain di sektor produktif dalam hal ini pelaku usaha mikro , kecil dan menengah (UMKM) , juga memberikan pembiayaan di sektor korporasi (perusahaan) dan juga sektor infrastruktur lainnya. “Pembiayaan lebih besar di sektor riil yang kita salurkan,” terangnya.

Baca Juga :  Bank Mandiri Genjot Penyaluran Kredit UMKM

Pertumbuhan aset Bank NTB Syariah hingga semester I tahun 2017 ini, mematahkan asumsi sejumlah kalangan yang menyebut perbankan syariah  yang dimiliki UUS Bank NTB sulit maju. Namun, asumsi dan rasa pesimis sejumlah kalangan tersebut, terbantahkan dengan progres kinerja UUS Bank NTB di semester I tahun 2017 yang tumbuh positif, disaat kondisi perekonomian dalam kondisi labil dan tidak menentu sekarang ini.

Terlebih lagi, saat sekarang ini proses konversi PT Bank NTB menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sedang berjalan. Dimana pihak PT Bank NTB telah menunjuk 6 tim konsultan dan sudah mulai melaksanakan tugas, mereka masing-masing sejak Oktober tahun 2016 lalu hingga sekarang ini. Dimana Pemprov NTB selaku pemegang saham mayoritas Bank NTB dan pemegang saham lainnya dalam hal ini kabupaten/kota telah memberikan target operasional BUS Bank NTB bisa terlaksana pada Agustus tahun 2018 mendatang.

Kinerja UUS Bank NTB yang cukup moncer di semester I tahun 2017 ini mematahkan rasa pesimisme sejumlah kalangan akan kesuksesan Bank NTB ketika konversi sudah mulai utuh berlaku menjadi Bank Umum Syariah di tahun 2018 mendatang. (luk)

Komentar Anda