Jumlah TKI NTB Meninggal Bertambah

TERUS BERTAMBAH : Jumlah mayat yang berhasil ditemukan terus bertambah, namun saat ini masih dilakukan proses identifikasi di Rumah Sakit Bayangkara Batam.

MATARAM – Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTB yang berhasil ditemukan menjadi korban kapal tenggelam di perairan Batam, Provinsi Kepulauan Riau terus bertambah.

Sampai Jumat  malam (4/11), diketahui 6 TKI telah teridentifikasi meninggal dunia asal NTB dan 25 orang selamat. Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan  Sipil (Disdukcapil) Provinsi NTB, Ahsanul Khalik  menyampaikan, sampai saat ini sudah ada 54 jenazah ditemukan terdiri dari 39 laki-laki, 13 perempuan dan 2 anak-anak. “Sedang dilakukan identifikasi jenazah oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara, baru 6 mayat teridentifikasi asal NTB. Semoga tidak ada lagi warga NTB,” ucapnya kepada Radar Lombok tadi malam (4/11).

Sebanyak 6 orang yang meninggal dunia sejauh ini berasal dari Lombok Tengah 4 orang dan Lombok Timur 2 orang. Korban meninggal dunia dari Lombok Tengah yaitu Mahrun, usia 49 tahun dari Dusun Tanak Embang Daye, Desa Selebung Kecamatan Batukliang, Aisyah jenis kelamin perempuan dengan usia 27 tahun dari Dusun Aiberik, Desa Bagek Nunggal Kecamatan Batukliang Utara. Rukmin jenis kelamin perempuan dengan usia 39 tahun dari Desa Batujai Kecamatan Praya Barat, Zainab usia 39 tahun dari dusun Tanak Embang Daye, Desa Selebung Kecamatan Batukliang.

Sedangkan 2 orang dari Lombok Timur yaitu Ating Fatimawati dengan usia 33 tahun dari Kampung Permai Desa Pijot Kecamatan Keruak dan Baharudin dari Desa Moyot Kecamatan Sakra. “Kemungkinan korban meninggal bertambah dari NTB itu pasti ada, karena keterangan dari TKI yang selamat, masih ada temannya hilang,” ungkap Khalik.

Baca Juga :  Polda NTB Siaga Hadapi Bencana Alam

Disampaikan,berdasarkan keterangan TKI asal NTB yang selamat, beberapa penumpang asal NTB yang belum ditemukan yaitu Suparlan, Jusman, Aldi, Suhaili, Khairil dan Zhalimatul yang berusia 4 tahun. “Itu data resmi yang bisa disampaikan, kita berupaya supaya masyarakat juga tenang. Tidak resah dengan isu dan informasi yang tidak pasti,” himbaunya.

Sedangkan untuk penumpang yang selamat asal NTB sebanyak 25 orang. Terdiri dari TKI Lombok Tengah 13 orang yaitu Sadri asal dusun Surabaya, desa Barabali Kecamatan Mantang, Rusdi Dusun Pinendang, Desa Sepakek Kecamatan Pringgarata, Zaelani Desa Sukadana Kecamatan Pujut, Herman, M Nazar, Burhanudin Desa Lekor Kecamatan Janapria, Muhammad Halil Dusun Aik Berik Desa Bagik Nunggal Kecamatan Batukliang Utara, M Saleh Desa Lekor Kecamatan Janapria dan Herman Desa Pemper Kecamatan Batu Jangkih.

Murizal dari desa Bleka Kecamatan Praya Timur, Marip desa Beleke Kecamatan Praya Timur, Jumitri Dusun Aik Berik  Desa Bagik Nunggal Kecamatan Batukliang Utara, Senah asal Sukadana Kecamatan Pujut, M Zuliadi Desa Pengembur Kecamatan Pujut dan M Nazar Desa Dasan Baru Kecamatan Kopang.

Baca Juga :  Proyek Terminal Haji/TKI Dilanjutkan

Berikutnya TKI Lombok Timur 9 orang yaitu M Radiah Ali Akbar Desa Pijot Kecamatan Keruak, Agus Suprianto Desa Jenggik Kecamatan Terara, Amaq Yudi Karisma Dusun Kandang Desa Rararng Selatan Terara, Zulmarianto Dusun Umatale Desa Sukarara Kecamatan Terara, Khalikurrahman dari Kampung Baru Kecamatan Masbagik, Zainul Arifin Desa Pengadangan Barat Kecamatan Pringgasela, Ahwan dari Desa Pengadangan Barat Kecamatan Pringgasela, Mashi Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel dan Nurhalidah Desa Bukit Pringga Kecamatan Suela. “Ada korban selamat satu asal NTB yang belum kita tahu identitas lengkapnya,” kata Khalik.

Selanjutnya dari Lombok Utara yang selamat   atas nama Amad asal Desa Rempek Kecamatan Gangga dan dari Lombok Barat atas nama Ahmad Zakaria dari Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari. “Kami sampaikan juga, mulai hari ini kami sudah memerintahkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) memberi  tahu keluarga para korban. Kemudian melakukan pendampingan sosial, sehingga bisa mengurangi keresahan para keluarga,” ucapnya.

Terhadap korban kapal tenggelam asal NTB yang selamat maupun meninggal dunia, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi memerintahkan untuk segera dipulangkan. “Semoga besok (hari ini – red) kita sudah bisa pulangkan saudara-saudara kita, setidaknya paling lambat lusa. Itu perintah pak Gubernur,” tutur Khalik. (zwr)

Komentar Anda