MATARAM — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB merilis jumlah penumpang pesawat baik domestik maupun internasional yang datang melalui bandar udara (Bandara) di NTB, mengalami penurunan pada bulan September 2022, dibandingkan bulan Agustus 2022.
Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin menyebutkan bahwa jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestic pada bulan September 2022 di NTB, sebanyak 77.886 orang, atau turun sebesar 6,45 persen dibandingkan bulan Agustus 2022.
Sedangkan penumpang yang datang melalui penerbangan internasional pada bulan September 2022, ada sebanyak 5.374 orang. Terjadi penurunan sebesar 4,82 persen, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang bulan Agustus 2022.
Selain itu, kata Wahyudin, jumlah penumpang yang berangkat pada bulan September 2022 melalui penerbangan domestik dan internasional juga mengalami penurunan. “Jumlah penumpang yang berangkat pada bulan September 2022 melalui penerbangan domestik sebanyak 79.643 orang, atau turun sebesar 10,02 persen, dibandingkan bulan Agustus 2022,” kata Wahtudin, kemarin.
Diantara jumah itu, terdapat penumpang berangkat melalui penerbangan internasional pada bulan September 2022 sebanyak 3.783 orang, atau turun sebesar 11,80 persen, dibandingkan bulan Agustus 2022.
Tak hanya itu, sambungnya, penurunan penumpang juga terjadi di moda transportasi laut. Pihaknya mencatat jumlah penumpang yang datang melalui angkutan laut pada bulan September 2022 di NTB, turun sebesar 17,60 persen, dibandingkan bulan Agustus 2022. Demikian juga jumlah penumpang berangkat, turun sebesar 18,84 persen. “Penumpang yang datang dan berangkat melalui pelabuhan laut di Provinsi NTB ada sebanyak 57.003 orang dan 59.051 orang,” sambungnya.
Sementara itu, jumlah barang yang dibongkar melalui pelabuhan laut di NTB pada bulan September 2022, naik sebesar 7,24 persen, dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan jumlah barang yang dimuat turun sebesar 43,06 persen, dibandingkan bulan Agustus 2022. “Pada bulan September 2022 barang yang dibongkar dan dimuat di pelabuhan laut Provinsi NTB sebesar 285.081 ton dan 54.056 ton,” ungkapnya.
Disisi lain, Wahyudin juga menyampaikan perkembangan perhotelan di NTB pada September 2022. Dimana untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang bulan September 2022 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Agustus 2022.
Pihaknya mencatat TPK hotel bintang bulan September 2022 sebesar 35,23 persen, naik sebesar 0,16 poin dibandingkan TPK bulan Agustus 2022 yang sebesar 35,07 persen. “Jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang bulan September 2021 yang sebesar 38,49 persen, maka TPK hotel bintang September 2022 mengalami penurunan sebesar 3,26 poin,” jelasnya.
Sementara untuk TPK hotel non bintang bulan September 2022 sebesar 21,81 persen, terjadi penurunan sebesar 0,67 poin, dibandingkan TPK bulan Agustus 2022, yang sebesar 22,48 persen. “Jika dibandingkan dengan TPK hotel non bintang bulan September 2021 yang sebesar 16,75 persen, maka TPK September 2022 mengalami kenaikan sebesar 5,06 poin,” ucapnya.
Ia menyebutkan rata-rata lama menginap (RLM) tamu di hotel bintang pada bulan September 2022 sebesar 1,92 hari, mengalami penurunan sebesar 0,06 hari, dibandingkan RLM bulan Agustus 2022 yang sebesar 1,98 hari.
Bagitu juga rata-rata lama menginap (RLM) tamu di hotel non bintang pada bulan September 2022, selama 1,43 hari, mengalami penurunan sebesar 0,01 hari, dibandingkan dengan RLM bulan Agustus 2022 yang sebesar 1,44 hari.
Wahyudin menembahkan, pihaknya juga mencatat jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada bulan September 2022 sebanyak 66.864 orang, yang terdiri dari 57.943 orang tamu dalam negeri (86,66 persen), dan 8.921orang tamu luar negeri (13,34 persen).
Sedangkan jumlah tamu yang menginap di hotel non bintang pada bulan September 2022 tercatat sebanyak 54.930 orang, yang terdiri dari 47.816 orang tamu dalam negeri (87,05 persen), dan 7.114 orang tamu luar negeri (12,95 persen). (sal)
